Computer File
Peranan analisis biaya pemasaran sebagai alat bantu manajemen dalam usaha meningkatkan volume penjualan pada perusahaan plastik 'X' di Semarang
"X" plastic company, produces sacks plastic, located
in. Semarang. The problem faced that the company is the
increasing of marketing expense did not proportional in
sales volume.
The problems are identified as follow :
: 1. Has the company used the marketing expense accurately
and correctly ?
2. Has the company controlled marketing expense ?
3. How far the role of marketing expense analysis as a
too1 of the management to know the marketing area
having the best profit ?
The method of this research is the case study and the type
of this research is descriptive. The population is the
income statement, sales volume and marketing expense from
1973 until now and the sample is the income statement,
sales volume and marketing expense divided in quarterly.
Based on the research, the writer concluded that the
company has not made the budget, controlled and marketing
expense analysis. Further more the writer had used the
marketing expense analysis that Madura gives the highest
additional sales volume and West Java gives the lowest.
The writer suggested that the company should made the
budget and functional classification of marketing expense
and controlled marketing expense based on the marketing
area.
Perusahaan Plastik "X" menghasilkan. karung plastik
yang berlokasi di Semarang. Perusahaan menghadapi masalah
yaitu adanya peningkatan biaya pemasaran tetapi tidak
diikuti dengan kenaikan hasil penjualan yang proporsional.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis
mengidentifikasikan masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah perusahaan telah menggunakan biaya pemasaran
secara tepat dan benar ?
2. Apakah perusahaan telah melakukan pengendalian biaya
pemasaran ?
3. Sampai sejauh mana peranan analisis biaya pemasaran
sebagai alat bantu manajemen dalam usaha mengetahui
daerah mana yang paling menguntungkan ?
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan
jenis penelitiannya adalah deskriptif. Populasinya adalah
laporan rugi-laba, volume penjualan dan biaya pemasaran
dari tahun 1973 sampai sekarang. Sampel adalah laporan
rugi-laba, volume penjualan dan biaya pemasaran tahun 1989
yang terbagi dalam triwulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka
diketahui bahwa perusahaan belum membuat anggaran,
pengendalian .dan analisis biaya pemasarannya: Berdasarkan
analisis biaya pemasaran menurut daerah pemasaran seperti
yang telah penulis lakukan maka diketahui bahwa daerah
pemasaran Madura memberikan peningkatan volume penjualan
terbesar dan daerah pemasaran Jawa barat ,memberikan
peningkatan terkecil.
Penulis menyarankan, sebaiknya perusahaan membuat
anggaran biaya pemasaran dan klasifikasi menurut fungsi
sehingga perusahaan dapat melakukan pengendalian biaya
pemasaran berdasarkan daerah pemasaran.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11336 | DIG - FISIP | Skripsi | NIAG.BIY PUR p/93 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain