Computer File
Peranan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi sebagai usaha meningkatkan laba pada perusahaan tekstil PT. 'X' di Bandung
Perusahaan tekstil PT "X" menghadapi masalah biaya produksi yang sesungguhnya lebih besar dari biaya standarnya, sedangkan perusahaan menetapkan harga jual berdasarkan harga pokok standarnya, sehingga laba per unit produk yang telah ditetapkan tidak tercapai tetapi mengalami penurunan. Selanjutnya penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apakah perusahaan telah menetapkan biaya standar dengan tepat dan benar ?
2. Sejauh mana perusahaan mempergunakan biaya standar untuk pengendalian biaya produksi ?
3. Dengan adanya pengendalian biaya produksi apakah perusahaan dapat meningkatkan laba ?
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Populasi dari penelitian adalah laporan biaya produksi sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1989, dan sampelnya adalah laporan biaya produksi bulan Januari sampai dengan Juni 1988 yang diambil dengan teknik purposive non random
sampling. Jenis penelitiannya deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa perusahaan tekstil PT "X" telah menetapkan biaya standar dengan tepat dan benar, tetapi peranannya sebagai alat pengendalian biaya produksi belum berfungsi sebagaimana mestinya sebab perusahaan melakukan pengendalian biaya produksinya dengan memperbandingkan secara keseluruhan antara biaya sebenarnya dengan biaya standarnya sehingga penyimpangan yang terjadi tidak diketahui penyebabnya. Setelah penulis melakukan pengendalian biaya produksi secara rinci berdasarkan metode akuntansi biaya dari bulan Januari sampai dengan Juni 1988, dihasilkan biaya bahan baku yang menguntungkan karena ada selisih harga bahan baku yang menguntungkan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan selisih pemakaian bahan baku yang merugikan biaya tenaga kerja langsung yang merugikan karena ada selisih efisiensi tenaga kerja langsung dan selisih tarif upah tenaga kerja langsung yang merugikan dan biaya overhead pabrik yang merugikan. Pada biaya
overhead pabrik selisih merugikan yang terjadi tidak dapat diketahui penyebabnya, sebab perusahaan belum memisahkannya menjadi biaya variabel dan biaya tetap, sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut.
Dengan diketahuinya penyebab-penyebab terjadinya selisih merugikan yang mengakibatkan terjadinya penurunan laba per unit produk, maka diharapkan perusahaan dapat melakukan penanggulangan; sehingga laba per unit produk dapat ditingkatkan sesuai dengan yang telah ditetapkan
semula.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11342 | DIG - FISIP | Skripsi | NIAG.BIY HER p/92 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain