Computer File
Suatu studi mengenai keadaan sosial budaya sebagai pendukung di dalam pembangunan ekonomi Jepang setelah Perang Dunia II ( 1945 - 1960 )
Jepang pada akhir Perang Dunia II merupakan sebuah
negara yang hancur akibat dijatuhi bom atom oleh Amerika
Serikat dan Sekutu. Sejak saat itu Jepang berusaha bangkit
dari kehancuran dengan melaksanakan pembangunan di bidang
ekonomi . Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh Jepang
tidak terlepas dari usaha-usaha pemerintah serta didukung
oleh faktor-faktor sosial budaya bangsanya.Berkat dukungan
faktor-faktnr sosial budaya yang diterapkan dalam
pembangunan ekonomi , maka Jepang merupakan bangsa yang
berhasil di dalam melaksanakan pembangunannya, walaupun
telah mengalami kehancuran akibat Perang Dunia II, Keberhasilan
pembangunan ekonomi Jepang dapat dilihat dimana
Jepang pada abad 20 ini merupakan salah satu dari negara
industri maju dengan kekuatan ekonomi yang sejajar dengan negara-negara Eropa.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan
faktor-faktor sosial budaya dan pembangunan
ekonomi, serta bagaimana keterkaitan diantara pembangunan ekonomi
di Jepang dengan faktor-faktor sosial budaya
tersebut. Metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen, dan
kemudian dilakukan analisa secara kualitatif. Analisa
dokumen unstructured non-quantitative case study yang
digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan dokumen
tanqan kedua sebagai sumber informasi utama. Pengumpulan
data dilakukan melalui studi kepustakaan, dengan meneliti
berbagai sumber bacaan, dan sumber-sumber lain yang berhubungan
dengan penelitian yang dapat digunakan sebagai
penunjang dalam penulisan skripsi ini.
Berdasarkan analisa maka kemajuan yang telah
dicapai oleh Jepang di dalam pembangunan ekonominya
setelah Perang Dunia II, adalah berkat dukungan
pemerintah, masyarakat berserta nilai-nilai sosial budaya
sehingga bangsa Jepang meniadi bangsa yang berhasil di bidang ekonomi.
Dikarenakan perasaan in-group Jepang yang kuat,
maka sikap orang Jepang terhadap segala sesuatu yang datang dari luar,
umumnya amat berhati-hati. Diharapkan
kiranya bangsa Jepang mau membuka diri lebih banyak dan berknmunikasi
dengan bangsa-bangsa lainnya, demi kelangsungan hidup mereka sendiri
dan bukan merasa penting untuk berhubungan antar bangsa.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14030 | DIG - FISIP | Skripsi | HI SYA s/94 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain