Computer File
Budaya politik Masyarakat Birma dalam kaitannya dengan bertahannya kekuasaan militer di Birma (1962-1988)
Birma adalah sebuah negata di Asia Tenggara yang dikuasai oleh rezim militer Ne Win selama 26 tahun (1962-1958). Dalam pemerintahan Ne Win, militer mendominasi segala bidang kehidupan di Birma, yaitu dengan cara menerapkan Cara Birma Menuju Sosialisme dan Sistem Korelasi Antara Manusia dan Lingkungannya. Namun, ketidaksiapan militer dalam menghadapi kompleksitas sipil membuat pemerintahan Ne Win tidak pernah berhasil memperbaiki kehidupan ekonomi, sosial, dan politik. Walaupun demikian, pemerintahannya tetap dapat bertahan.
Untuk meneliti masalah dalam skripsi ini digunakan metode penelitian deskriptif, yaitu dengan cara menggambarkan fakta yang sebenarnya dengan berlandaskan data-data yang diperoleh dan teori-teori yang relevan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah teknik pengumpulan data sekunder, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data atau dokumen-dokumen yang dikumpulkan atau ditulis oleh orang lain.
Berdasarkan analisa data, diperoleh hasil bahwa budaya politik masyarakat Birma cenderung tidak lepas dari norma-norma dan nilai-nilai budaya asli yang dipengaruhi oleh ajaran agama Budha. Norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat Birma ini menempatkan materialisme di bawah idealisme, pasrah dalam menerima setiap keadaan, serta lebih menyukai pencapaian nilai-nilai moral dan spiritual daripada prestasi intelehaal. Oleh karena itu, masyarakat Birma pada umumnya memiliki sikap mental yang tidak relevan dengan kemajuan, bersikap pasif, dan tidak memiliki rasa percaya (trust) dalam hubungan antarmanusia.
Dari keseluruhan rangkaian penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat Birma yang sebagian besar adalah masyarakat pedesaan tetap apatis terhadap kesewenang-wenangan pemerintah militer karena menurut mereka, sikap yang paling baik dalam hidup adalah menutup diri dan tidak mencampuri urusan orang lain serta tidak memberitahukan orang lain mengenai sesuatu yang membahayakan walaupun hal ini menyebabkan mereka terus-menerus hidup dalam penderitaan baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Apatisme masyarakat inilah yang mendorong kekuasaan militer dapat bertahan lama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14135 | DIG - FISIP | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain