Computer File
Studi pengaruh pemotongan baja terhadap penyambungannya pada struktur baja
Bangunan bertingkat banyak ( highrise building ) banyak ditemukan
dalam pembangunan konstruksi sekarang ini. Pemilihan material dalam
bangunan bertingkat banyak dipengaruhi oleh fungsi bangunan, kekuatan
dan kekakuan yang diharapkan termasuk di dalamnya faktor estetika
khususnya untuk material interior dan eksterior.
Baja sebagai salah satu jenis material yang digunakan memiliki
beberapa kelebihan yang penggunaannya banyak dipengaruhi oleh faktor
kekuatan dan waktu penyelesaian sebuah proyek. Beberapa keuntungan
baja dibandingkan dengan material lainnya antara lain dapat dikerjakan
dengan cepat, tahan terhadap tarik, struktur sambungan lebih sederhana,
mudah dibentuk sesuai dengan bentang yang diinginkan menjadi faktor
penyebab banyaknya penggunaan baja.
Bentang yang harus dibangun mempengaruhi panjang maupun
dimensi profil baja yang digunakan sehingga pekerjaan pemotongan
sering harus dilakukan terlebih dahulu. Pemotongan dengan busur api
oksigen lebih umum dikerjakan. Panas diperoleh dari gas asetilen dan
gas oksigen dengan prinsip pipa hembus pemotong. Pemotongan baja
dikerjakan sedemikian rupa untuk memberikan hasil yang baik untuk
mempermudah penyambungannya khususnya bila digunakan las lumer.
Proses pengelasan yang ditinjau adalah proses busur api berperisai
logam ( Shielded Metal Arc Welding, SMAW ).
Berdasarkan studi kasus yang ditinjau ternyata pekerjaan
pemotongan baja dalam kaitannya dengan pengelasan di lapangan
kurang mendapat perhatian terutama disebabkan oleh minimnya
pengetahuan yang dimiliki serta tingkat kesulitan yang dihadapi. Alur
pada pekerjaan pendahuluan dan pekerjaan lanjutan terhadap hasil
pemotongan sangat jarang dilakukan sehingga dapat mengurangi mutu
hasil pengelasan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16024 | DIG - FTS | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain