Computer File
Studi eksperimental modulus elastisitas dinamik dan kuat lentur pada benda uji silinder 10 x 40 cm beton K-300 menggunakan semen portland tipe I dan semen campuran abu terbang yang mengandung tanah kohesif dengan ukuran agregat maksimum 20 mm pada kondisi perawatan basah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan modulus elastisitas dinamik dan kuat lentur beton mutu K-300. Penelitian ini menggunakan benda uji silinder berukuran 10 x 40 cm dan sebagai bahan pengikat hidrolis
menggunakan semen portland tipe 1 dan semen campuran abu terbang 20%.
Tanah kohesif yang digunakan berasal dari Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tanah kohesif tersebut mempunyai index plastisitas yang tinggi 68,16%. Tanah kohesif dicampurkan ke dalam campuran beton sebesar 0%,
2,5%, 5%, 7,5% dan 10%, sedangkan perawatan benda uji dilakukan dalam kondisi basah pada umur 3, 7, 14, 28, dan 60 hari. Untuk pengujian kekuatan lentur dilakukan sesuai ASTM D-1635-59T, sedangkan metoda perencanaan
beton digunakan metoda SNI.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan tanah kohesif akan mempengaruhi modulus elastisitas dinamik dan kuat lentur beton. Hal ini dapat dilihat pada penurunan modulus elastisitas karakteristik: PC Tipe I untuk kadar
clay 2,5% (2,83%), 5% (8,61%), 75% (16,35%), 10% (19,12%); S.C.Abu Terbang : 2,5% (6,18%), 5% (12,17%), 7,5% (18,35%), 10% (30,93%) dan kuat lentur karakteristik : PC Tipe I untuk kadar clay 2,5% (8,72%), 5% (14,91%),
7,5% (20,05%), 10% (28,64%); S.C.AbuTerbang : 2,5% (10,30%), 5% (19,77%), 7,5% (25,65%), 10% (32,80%). Penambahan tanah kohesif juga mempengaruhi kemudahan pengerjaan beton, ha1 ini dapat dilihat pada penurunan nilai slump yang dinyatakan dalam persamaan : Pc. Tipe I Y = -2.5X + 85 dan S.C.Abu Terbang Y= -3X + 95.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16239 | DIG - FTS | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain