Computer File
Analisis pondasi menerus di atas tanah ekspansif
Karena memiliki potensi kembang-susut yang besar, tanah ekspansif dapat menimbulkan banyak masalah bila terdapat di daerah yang intensitas curah hujannya sangat besar atau kecil. Tanah yang mengembang atau menyusut akan memberikan tekanan pada konstruksi yang berbatasan, baik dalam arah vertikal maupun dalam arah horisontal. Fenomena yang umumnya terjadi adalah penyembulan lantai, retak pada dinding, dan lain-lain.
Untuk itu, diperlukan suatu struktur bawah yang cukup kuat menahan deformasi yang terjadi pada tanah ekspansif Salah satunya adalah pondasi menerus dari balok beton. Balok beton akan bergerak bersama-sama sesuai arah pergerakan tanah, sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan pada bangunan.
Dalam skripsi ini, dilakukan studi kasus pada struktur rumah tinggal dua lantai dengan beban kerja sebesar 6.5 t/m. Berdasarkan data tanah yang tersedia, dengan FK = 3, diperoleh daya dukung tanah yang diijinkan sebesar 8.35 t/m2 sehingga digunakan pondasi menerus yang lebarnya 0.8 m dan tebalnya 30 cm, sedangkan dengan FK =2, diperoleh daya dukung tanah yang diijinkan sebesar 12.52 t/m2 sehingga digunakan pondasi menerus yang lebarnya 0.6 m dan tebalnya 60 cm.
Untuk pondasi dengan lebar 0.8 m dan tebal 30 cm, peralihan vertikal maksimum yang terjadi sebesar 6.45 cm, dan momen lentur maksimumnya sebesar 13.14 tm. Sedangkan untuk pondasi dengan lebar 0.6 m dan tebal 60 cm, peralihan vertikal maksimum yang terjadi sebesar 4.65 cm, dan momen lentur maksimumnya sebesar 26.65 tm.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16388 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SUR a/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain