Computer File
Prediksi gelombang dari data angin menggunakan metode SPM 1984 : studi kasus di Babang, Pulau Bacan Maluku
Efek dari gelombang laut sangat berpengaruh dalam perencanaan bangunan tepi pantai maupun lepas pantai sehingga data gelombang sangat dibutuhkan. Data gelombang dapat diperoleh dengan berbagai cara antara lain dengan pengukuran langsung dan dengan prediksi dari data angin. Data gelombang dengan pengukuran langsung sangat sulit didapatkan dan apabila dilakukan pengukuran langsung membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk itu data gelombang dari hasil prediksi data angin sangat dibutuhkan.
Prediksi gelombang dari data angin yang masih mentah memerlukan langkah-langkah yang panjang dan belum ada literatur yang menetapkan bagaimana cara memprediksi gelombang dari data angin yang masih mentah ini. Pada skripsi ini penulis mencoba memberikan contoh langkah-langkah prediksi gelombang dari data angin tersebut.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengolah data angin mentah tersebut. Untuk mempercepat proses pengolahan data angin ini maka penulis membuat program PDAMW (Pengolahan Data Angin Mentah dan Windrose). Hasil program PDAMW ini adalah sebuah tabel yang sederhana dan mudah dimengerti dan sekaligus windrosenya. Umumnya, windrose yang banyak digunakan adalah windrose bulanan yang merupakan akumulasi data angin dari bulan yang sama dan windrose total. Dengan adanya peta geografis daerah studi dan data angin yang diolah, maka prediksi gelombang dapat dilakukan. Metode yang digunakan untuk memprediksi gelombang di perairan dalam pada skripsi ini menggunakan metode Shore Protection Manual 1984 (SPM 1984). Setelah didapatkan tinggi gelombang sifnifikan (Hmo) dan periode gelombang signifikan (Tm) dari masing-masing arah gelombang, dengan menggunakan analisa statistik dapat dicari tinggi gelombang signifikan rencana (Hmo renc) berdasarkan periode ulang tertentu (Tr). Analisa Hmo dilakukan terhadap durasi angin 6,8, dan 10 jam dengan periode ulang 2,5,10, dan 25 tahun. Dari hasil analisa tinggi gelombang signifikan rencana didapatkan bahwa untuk setiap periode ulang berturut-turut, durasi angin 6 jam yang menberikan tinggi gelombang signifikan rencana maksimum sebesar 2,44 m, 2,64 m, 2,79 m, dan 2,99 m.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16531 | DIG - FTS | Skripsi | HIDR HAL p/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain