Computer File
Hotel Wisata Danau di Kawasan Wisata Waduk Jatiluhur - Purwakarta
Kawasan waduk Ir. H.Djuanda terkenal juga dengan sebutan waduk Jatiluhur adalah danau buatan seluas lebih kurang 83 km2 tedetak di kabupaten Purwakarta, dengan jarak tempuh kira-kira 60 km dari Bandung, 100 km dari Jakarta dan sekitar 160 km dari Cirebon. Kawasan ini merupakan salah satu obyek wisata di Jawa Barat yang cukup potensial dari segi alamnya.
Pihak pengelola kawasan pariwisata Jatiluhur yaitu Perum Otorita Jatiluhur (POJ), bermaksud untuk mengembangkan kawasan ini secara optimal dengan pertimbangan makin berkembangnya kota - kota kecil menjadi kota besar dan kemudian menjadi kota metropolitan, mengakibatkan penduduk kota tersebut semakin membutuhkan fasilitas rekreasi terutama rekreasi alam sebagai penyela rutinitas kerja pengunjung ke daerah wisata ini berasal dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Kerawang dan daerah - daerah lain.
Faktor lain yang turut melandasi pengambilan keputusan perkembangan kawasan wisata diatas adalah :
1. Kebijaksanaan Pemerintah untuk menggalakan sektor pariwisata.( PP No.42 tahun 1990)
2. Kebijaksanaan Departemen Pekerjaan Umum untuk memanfaatkan secara optimal wilayah sekitar proyek ke-PU-an, waduk misalnya.( Peraturan Mentri PU No.52/PRT/1991 tanggal 13 April 1991)
3. Telah dibangunnya jalan tol Jakarta - Cikampek - Padalarang - Bandung, dan akan dibangunnya jalan tol CIPULARANG yaitu Cikampek - Purwakarta - Padalarang dengan akses khusus ke Jatiluhur memudahkan aksesibilitas bagi wisatawan dari kota - kota sekitar yang berkunjung.
Dalam rencana pengembangan kawasan ini, POJ bekerja sama dengan pihak swasta dengan sistem kerja sama. Dalam hal ini salah satu pihak swasta yang telah mengikat kerja sama dengan POJ, yaitu PT. Bellaputera Sarani telah
menandatangani MOU untuk merencanakan, membangun dan mengelola suatu kawasan wisata di kawasan wisata Jatiluhur seluas 250 ha.
Dalam studi kelayakannya yaitu studi PIC dan ASPAC , wilayah tepi Timur Bendungan yang akan dikelola oleh PT. Bellaputera Sarani cocok untuk pengembangan rekreasi dan akomodasi , antara lain adalah hotel wisata.
Tema yang diambil adalah : Air sebagai sumber daya perancangan Arsitektur. Dimana unsur air sangat berperan dalam perancangan hotel resort ini, seperti memasukkan unsur air dalam skala mikro dalam disain.
Hotel yang akan dibangun adalah hotel resort berbintang 3 dengan jumlah kamar standard 77 buah , kamar suite 4 buah dan cottagge 10 buah dengan berbagai fasilitas rekreasi indoor dan outdoor, juga disediakan ruangan - ruangan yang disewakan antara lain ruang rapat, konvensi dan banquet. Dermaga sebagai fasilitas rekreasi dan sports air dilengkapi dengan side walk cafe ikut melengkapi suasana resort di tepi danau. Lahan untuk perencanaan hotel ini seluas 2 ha dengan Building Coverage 20% dengan kemiringan antara 3 - 30%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18562 | DIG - FTA | Skripsi | ARS ELL h/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain