Computer File
Hotel wisata berbintang di Jl. Braga - Asia Afrika, Bandung
Semakin berkembangnya sektor pariwisata Indonesia dewasa ini, terutama dalam hal peningkatan devisa negara, mendorong perlunya peningkatan KUALITAS serta KUANTITAS dari sarana dan prasarana kepariwisataan yang ada, khususnya dalam hal ini adalah penyediaan fasilitas akomodasi.
Kota Bandung sebagai ibukota propinsi Jawa Barat mempunyai potensi tersendiri di bidang kepariwisataan antara lain wisata alam pegunungan yang indah, wisata seni dan budaya, serta wisata bangunan kuno. Selain itu berdasarkan Rencana Induk Kota Kodya Bandung, telah direncanakan pengembangan kota Bandung sebagai Pusat Kepariwisataan dan Budaya Jawa Barat.
Secara umum tujuan perencanaan proyek ini adalah meningkatkan peranan kota Bandung dalam kepariwisataan Indonesia khususnya Jawa Barat dengan menambah / menyediakan fasilitas pelayanan akomodasi dan wisata. Selain itu, direncanakan Hotel dapat mempunyai karakter khas tertentu, merupakan cerminan ciri budaya setempat, dan mempunyai kontekstual dengan lingkungannya.
Lokasi terpilih terletak di Pusat Kota bagian Timur kota Bandung ( persimpangan Jalan Braga - Jalan Asia Afrika ); sangat strategis dan potensial untuk direncanakan sebagai Hotel. Akan tetapi perlu diingat bahwa di sekitar tapak telah terdapat beberapa hotel berbintang seperti Hotel Savoy Homann, Grand Hotel Preanger, dan Hotel New Naripan sehingga Hotel yang direncanakan harus mempunyai nilai jual tambah untuk dapat mengantisipasi persaingan bisnis yang ada. Untuk itu, direncanakan fungsi Hotel Wisata Berbintang.
Eksisting dari lokasi tapak yang akan direncanakan adalah pertokoan Sarinah, Hotel Braga, Kimia Farma ( merupakan bangunan peninggalan kolonial yang patut dikonservasi ), Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ), Wartel, Agen Pikiran Rakyat, dan Agen Penerbangan Merpati. Fungsi-fungsi eksisting ( kecuali PWI dan Agen Pikiran Rakyat ) diintegrasikan ke dalam proyek yang direncanakan sebagai fasilitas penunjang kegiatan wisata ( wisata belanja dan perjalanan wisata ) maupun mempertahankan fungsi yang merupakan fasilitas lingkungan ( wartel 1. Apalagi fungsi Sarinah sejak lama telah mempunyai citra tersendiri di kawasan Braga sehingga patut diper-tahankan baik fungsi maupun lokasinya. Bangunan konservasi Kimia Farma dialihfungsikan menjadi Kafe Braga ( 24 jam ) sebagai pemicu peningkatan vitalitas kegiatan kawasan dan mengembalikan suasana ‘nostalgia’ lorong perbelanjaan dan ‘kafe’ pada masa kolonial Belanda.
Jadi fungsi utama Hotel Wisata Berbintang ini didukung oleh fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan wisata ( antara lain Anjungan Jawa Barat, Pusat lnformasi Wisata dan Budaya Jawa Barat ) dengan sasaran pengunjung para wisatawan baik yang menginap di hotel maupun wisatawan one-day trippers ( kurang dari 24 jam ). Potensi dan nilai tambah yang ada pada hotel ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih dari segi desain dan merupakan keunggulan tersendiri dalam persaingan bisnis akomodasi terutama fasilitas-fasilitas akomodasi di sekitar lokasi tapak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18586 | DIG - FTA | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain