Computer File
Pengaruh ukuran partikel, jenis pelarut, dan metode ekstraksi, terhadap jumlah Allicin yang dapat diekstraksi dari sejumlah bawang merah
Bawang merah merupakan salah satu tanaman khas Indonesia. Produksi bawang merah di Indonesia cukup tinggi karena iklim Indonesia sangat sesuai untuk budidaya bawang merah. Selain bumbu dan penyedap masakan, bawang
merah dapat digunakan sebagai obat-obatan, akan tetapi sampai saat ini penggunaannya masih terbatas pada bumbu dan penyedap masakan saja sehingga harga jualnya seringkali jatuh ketika panen raya. Bawang merah dapat digunakan
sebagai obat-obatan karena menghasilkan allicin. Allicin merupakan salah satu senyawa dari bawang merah yang memiliki sifat antimicrobial (antiparasitic, antibiotic, antimycotic, dan antiviral). Allicin diperoleh dari hasil reaksi antara senyawa-senyawa yang terdapat dalam bawang merah (alliin dan enzim allinasey. Isolasi allicin merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan harga jual bawang merah. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ukuran partikel, jenis pelarut, dan metode ekstraksi, terhadap jumlah allicin yang dapat diekstraksi dari sejumlah bawang merah. Ekstraksi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh allicin dari
bawang merah. Metode ini digunakan karena sifat allicin yang mudah menguap. Ekstraksi allicin dilakukan dengan air dan etanol sebagai pelarut. Pemilihan kedua jenis pelarut tersebut berdasarkan sifat allicin yang dapat larut didalamnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22477 | DIG - FTI | Skripsi | TK HAR p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain