Computer File
Dampak otonomi daerah dan faktor-faktor lain terhadap pdrb per kapita di Indonesia
Krisis multidimensional telah membuka jalan bagi perwujudan reformasi. Salah satu bentuk reformasi tersebut adalah pemberlakuan otonomi daerah. Pelaksanaan otonomi daerah secara bertahap dan terarah diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Salah satu indikator keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah PDRB (Produk Domestik
Regional Bruto) yang tinggi. Kebijakan pemberian otonomi daerah dan desentralisasi yang luas, nyata, dan bertanggungjawab kepada daerah diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan lokal bangsa Indonesia. Selain itu, dapat menjadi langkah strategis bangsa Indonesia untuk menyongsong era globalisasi ekonomi dengan memperkuat basis perekonomian daerah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh otonomi daerah terhadap PDRB per kapita di Indonesia dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi PDRB per kapita di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data propinsi di Indonesia dengan rentang waktu tahun 1994-1996 dan 2001-2003. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu teknik regresi dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa otonomi daerah mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan PDRB per kapita. Selain itu, konsumsi, ekspor neto, penanaman modal asing, pengeluaran pemerintah dan kualitas sumberdaya manusia juga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB per kapita, sedangkan penanaman modal dalam negeri dan tingkat partisipasi angkatan kerja bukan merupakan faktor yang mempengaruhi PDRB per kapita. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa efektivitas penanaman modal setelah otonomi daerah cenderung melemah. Kualitas sumber daya manusia merupakan hal krusial bagi peningkatan PDRB per kapita sehingga perlu adanya usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, pemerintah
daerah harus benar-benar menerapkan sistem pelayanan satu atap dalam pelayanan investasi agar kinerja penanaman modal di masing-masing daerah lebih efektif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5 | DIG - FE | Skripsi | SP HAN d/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain