Computer File
Pengaruh upah minimum propinsi dan faktor-faktor lainnya terhadap penyerapan tenaga kerja dalam industri kecil dan kerajinan rumah tangga periode 1999-2003
Industri kecil dan kerajinan rumah tangga merupakan salah satu jenis usaha yang sebagian besar berada dalam sektor informal. Industri ini memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia. Industri yang tersebar pada berbagai wilayah di Indonesia ini mengalami kondisi yang berbeda-beda dalam perkembangannya. Hal ini menyebabkan jumlah permintaan atau penyerapan tenaga kerja dalam induSlri kecil dan kerajinan rumah tangga bervariasi antar wilayah. Variasi jumlah permintaan tenaga kerja ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain yaitu tingkat Upah Minimum Propinsi, PDRB per kapita serta populasi. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor tersebut berpengaruh pada jumlah permintaan tenaga kerja dalam industri tersebut pada kelima wilayah yang menjadi sampel penelitian yaitu Sumatera, Jawa-bali, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah lainnya yang terdiri dari Nusa Tenggara, Maluku dan Papua pada periode 1999-2003. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu teknik regresi dengan menggunakan metode estimasi
Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan penelitian didapat hasil bahwa populasi merupakan variabel yang mendukung pada peningkatan jumlah permintaan tenaga kerja dalam industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Sedangkan PDRB per kapita berpengaruh negatif terhadap jumlah
permintaan tenaga kerja dalam industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Hal ini tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Berbagai kemungkinan yang menyebabkan hal ini antara lain berubahnya preferensi masyarakat atas pilihan bekerja menjadi pilihan melanjutkan sekolah serta semakin terbukanya lapangan pekerjaan pada sektor formal. Upah minimum tidak berpengaruh pada peningkatan jumlah permintaan tenaga kerja dalam industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Hal ini dapat disebabkan oleh masuknya tenaga kerja ke dalam jenis usaha selain industri ini pada sektor informal. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata jumlah permintaan tenaga kerja dalam industri kecil dan kerajinan rumah tangga pada wilayah
Sumatera, Jawa-bali, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah lainnya yang terdiri dari Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, dan dapat disimpulkan bahwa jumlah permintaan tenaga kerja terbesar berada pada wilayah Jawa-Bali, kemudian Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan jumlah permintaan tenaga kerja terkecil berada pada wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Perbedaan jumlah permintaan tenaga kerja dalam industri kecil dan kerajinan rumah tangga antar wilayah tersebut antara lain dapat disebabkan oleh terkonsentrasinya pembangunan pada
kawasan barat Indonesia serta luasnya pangsa pasar yang dihadapi industri tersebut pada
kawasan ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp46 | DIG - FE | Skripsi | SP IRI p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain