Computer File
Dampak pendapatan per kapita, tingkat pendidikan, penerimaan pemerintah terhadap pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan di Indonesia periode 1985-2005
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia
adalah pendidikan. Pada pembangunan nasional, tersedianya alokasi dana yang memadai untuk pengembangan sumber daya manusia akan mendukung berhasilnya pembangunan nasional. Untuk kondisi di Indonesia, alokasi anggaran sektor pendidikan setiap tahunnya selalu meningkat, namun nampaknya hal ini belum memberikan manfaat
yang cukup besar dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu dalam penelilian ini pemtiis akan mencoba lmtuk menganalisis lebih jauh mengenai dampak pendapatan per kapita, tingkat pendidikan, penerimaan pemerintah terhadap pengeiuaran pemerintah pada sektor pendidikan di Indonesia.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal dengan menggunakan data tahunan periode 1985-2005 yang diolaft dengan metode Ordinary Least Square (GLS). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan per kapita, variabel buta hunif dan penerimaan pemerintah mempengaruhi pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan di Indonesia. Hal yang menarik justru variabel partisipasi sekolah tidak mempengaruhi pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan di
Indonesia.Hal lersebut memiliki arti bahwa pemerintah selama ini hanya memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan sebatas pada program pemberantasan buta huruf. Maka dari itu, pemerintah diharapkan dapat memproritaskan pendidikan sebagai faktor yang
sangat penting dalam pembangunan nasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp57 | DIG - FE | Skripsi | SP PRI d/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain