Computer File
Pengaruh tingkat ekspor subsektor industri TPT terhadap PDRB Jawa Barat periode 2000-2004
Sejak pemerintah mulai memperkenalkan ekspor non migas sebagai
sumber utama penerimaan negara, industri TPT mulai menjadi subsektor non migas
andalan bagi komoditi ekspor, karena merupakaan penghasil devisa urutan pertama
dan terbesar dian tara 16 komoditi ekspor non migas Indonesia. Jawa Barat
merupakan daerah penghasil TPT terbesar di Indonesia. Industri TPT nasional
memiliki 2.127 buah perusahaan, dimana 1.152 perusahaan terse but berada di Jmva
Barat. Nilai produksi TPT nasional pada tahun 2001 mencapai 89.417.000 juta
rupiah, dari angka tersebut sekitar 50.967.690 juta rupiahnya merupakan nilai
produksi TPT yang dihasilkan oleh Jawa Barat.Dari total nilai ekspor Jawa Barat
tahun 2001 yang mencapai 112.687.190 juta rupiah, sumbangan dari ekspor TPTnya
yaitu sebesar 43.576.500 juta rupiah. Ekspor merupakan komponen PDRB yang
penting bagi daerah yang menganut sistem perekonomian terbuka. Melihat besarnya
peranan ekspor TPT terhadap pendapatan ekspor Jawa Barat, maka penelitian ini
berupaya untuk meneliti hubungan antara ekspor TPT terhadap PDRB Jawa Barat.
Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh tingkat ekspor TPT yang terdiri dari ekspor serat, ekspor benang,
ekspor kain, ekspor pakaian jadi, dan ekspor tekstil lainnya terhadap PDRB Jeriva
Barat periode 2000.1 sampai dengan 2004.4. Penelitian ini menggunakan metode
estimasi Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa selama periode penelitian
variabel ekspor serat, ekspor benang, ekspor kain, dan ekspor tekstil lain
mempengaruhi PDRB secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Hal
terse but memilild arti bahwa perubahan yang terjadi pada ekspor serat, benang,
kain dan tekstil lain akan menyebabkan perubahan terhadap PDRB Jawa Barat.
Elastisitas dari masing - masing variabel yaitu sebesar 8.6357%, 14.9541%,
2.5941%, dan 13.1056%. Sedangkan variabel ekspor pakaian jadi dengan
elastisitas sebesar 0.5312% tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB.
Perkembangan ekspor pakaian jadi Jawa Barat selama periode penelitian relatif
rendah, hal ini ditunjukkan oleh nitai elastisitasnya yang rendah (inelastis),
sehingga penting bagi Jawa Barat untuk meningkatkan kllalilas pakaian jadi yang
diekspor agar pendapatan dari subsektor ini meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp59 | DIG - FE | Skripsi | SP NOV p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain