Computer File
Analisis pengaruh aglomerasi terhadap produktivitas industri manufaktur di Pulau Jawa periode 1990-2003 dan produktivitas sektor modern di Provinsi DKI Jakarta periode 1983-2003
Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, terjadi pula proses
urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Penyebab dari adanya urbanisasi tersebut salah satunya adalah industrialisasi. Perekonomian di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa terkonsentrasi di wilayah perkotaan, dengan sektor manufaktur yang mendominasi struktur produksi di Pulau lawa, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap output nasional. Sedangkan untuk Kasus DKI Jakarta, perekonomian lebih didominasi oleh sektor jasa dan keuangan sebesar 60%, disamping itu, DKI Jakarta memiliki infrastruktur yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan Provinsi lain di Pulau Jawa Oleh karena itulah. penelitian ini ingin membahas, yang pertama yaitu apakah faktor aglomerasi yang ditunjukkan oleh intensitas modal per tenaga kerja, penghematan lokalisasi (konsentrasi
regional manufaktur (Location Quotient), ukuran rata-rata perusahaan (size)), penghematan urbanisasi, dan sektor keuangan, dan faktor lain yaitu kondisi laisis mempenganthi prodllktivitas industri manufaktur skala menengah dan besar (IBM) atau tidak, di Pulau Jawa periode 1990-2003. Sedongkan penelitian kedua adalah ingin melihat apakah aglomerasi dan kondisi krisis berpengaruh atau tidak terhadap produktivitas modern Provinsi DKI Jakarta periode 1983-2003. Penelitian ini merupakan studi empiris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kausal, deskriptif (kualitatif) dan kuantitatif. Sumber data adalah Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data panel (gabungan antara cross section dan time series) digunakan untuk kasus Pulau Jawa dengan teknik pengolahan regresi metode GLS (Generalized Least Square) dengan bantuan software E-views 3.1. Sedangkan untuk kasus DKI Jakarta menggunakan data time series dengan teknik pengolahan regresi metode OLS (Ordinary Least Square) dengan bantuan software E-views 3.1. Hasil regresi menunjukkan untuk kasus Pulau Jawa, faktor aglomerasi yaitu intensitas modal per tenaga kerja , size dengan selang waktu 4 tahun , LQ dengan selang waktu 8 tahun, dan sektor keuangan berpengaruh secara signijlkan positif pada a = 5% terhadap produktivitas industri manufaktur, sedangkan untuk variabel penghematan urbanisasi dan dumi krisis berpengaruh signifikan negatif pada (a= 5%).
Untuk kasus DKI Jakarta hasil regresi menunjukkan bahwa faktor aglomerasi yaitu
intensitas modal per tenaga kerja sektor modern dengan selang waktu selama 6 tahun, variabel indeks Lokalisasi (LQ) dengan selang waktu lima tahun, dan penghematan urbanisasi dengan selang waktu 6 tahun berpengaruh secara signifikan positif terhadap produktivitas sektor modern dengan a=5%. Sedangkan untuk dumi krisis berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas sektor modern dengan arah hubungan negatif, dengan a=5%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp68 | DIG - FE | Skripsi | SP OCT a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain