Computer File
Analisis kesenjangan wilayah di tiga wilayah pembangunan Jawa Barat tahun 1996-2000
Adanya fenomena kesenjangan wilayah melahirkan masalah dalam
pengembangan wilayah, yaitu perbedaan tingkat kemakmuran, perkembangan
dan pendapatan. Pada PJPI berbagai kebijaksanaan telah dilakukan oleh
pemerintah Jawa Barat untuk mengurangi tingkat kesenjangan wilayah, tetapi
dengan kebijakan tata ruang tersebut menyebabkan kesenjangan wilayah di
jawa Barat tetap tinggi.
Untuk melihat kesenjangan yang terjadi maka digunakan persamaan dari
Williamson, dimana persamaan ini didasarkan pada ukuran penyimpangan
pendapatan perkapita penduduk tiap wilayah dan pendapatan yang lebih luas
lagi, yaitu Propinsi Jawa Barat. Selain itu indeks Williamson juga dipakai untuk
melihat tingkat kesenjangan di setiap sektor ekonomi: Perhitungan laju
pertumbuhan ekonomi untuk melihat tingkat pertumbuhan ekonomi serta
bagaimana hubungan kesenjangan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang
terjadi.
Penelitian yang dilakukan menggunakan sampel kabupaten dan kota di
setiap wilayah pembangunan di propinsi Jawa Barat dalam kurun waktu tahun
1996 sampai dengan tahun 2000. Data yang diperoleh diolah menggunakan
Purpossive sampling atau teknik sampling non probabilty.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan wilayah di tiap
wilayah pembangunan semakin membesar apabila dilihat dari kecenderungan
pembagian pendapatan perkapita di 3(tiga) wilayah pembangunan di propinsi
Jawa Barat yang semakin tidak merata, begitu juga sebaliknya. Untuk
terciptanya hasil pembangunan antar wilayah yang semakin merata, hendaknya
pembangunan di wilayah yang belum berkembang di pusatkan pada
pembangunan infrastruktur yang cenderung padat karya, selain akan mendorong
meningkatnya kegiatan ekonomi, juga akan menciptakan lapangan pekerjaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp102 | DIG - FE | Skripsi | SP RAD a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain