Computer File
Analisa partisipasi perempuan menikah usia kerja di DKI Jakarta dan Jawa Barat Tahun 1998 dan 2003
Fenomena perempuan bekerja sebenarnya bukanlah masalah baru di tengah masyarakat kita, namun nampaknya masih terus menjadi perdebatan sampai sekarang. Peningkatan persentase partisipasi perempuan di pasar kerja Indonesia masih jauh lebih kecil dibandingkan negara maju, kemungkinan karena lebih banyak perempuan menikah yang tidak bekerja. Dengan tidak bekerjanya seorang perempuan yang telah menikah maka tingkat ketergantungan terhadap yang bekerja semakin tinggi. Dampaknya bagi perekonomian adalah berkurangnya output yang dihasilkan dikarenakan individu tersebut seharusnya bekerja sehingga menghasilkan output dalam suatu negara.
Pilihan seorang individu untuk bekerja atau tidak, kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Untuk itu, penelitian ini ingin membahas, apakah umur, pendidikan, hubungan dengan kepala rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke bawah mempengaruhi keputusan perempuan menikah usia kerja untuk masuk ke dalam pasar kerja.
Keputusan untuk berpartisipasi dalam pasar kerja bagi seorang individu adalah qualitative response. Oleh karena itu, dalam proses pengolahan data penulis menggunakan Model Ekonometrika Logit. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data hasil survei BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 1998 dan 2003 mengenai ketenagakerjaan (SAKERNAS) di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel umur, pendidikan, hubungan dengan kepala rumah tangga, dan jumlah anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke bawah berpengaruh signifikan terhadap keputusan partisipasi perempuan menikah usia kerja dalam pasar kerja. Untuk variabel propinsi, pada tahun 2003 berpengaruh signifikan terhadap partisipasi perempuan menikah usia kerja dalam pasar kerja. Sedangkan pada tahun 1998 tidak ada perbedaan probabilitas partisipasi secara statistik di kedua propinsi, hal ini kemungkinan terjadi karena lapangan kerja yang tersedia di DKI Jakarta lebih banyak dan juga masih kuatnya faktor budaya di Jawa Barat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp137 | DIG - FE | Skripsi | SP VAL a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain