Computer File
Pengaruh Afta dan faktor faktor lain terhadap kinerja ekspor Indonesia periode 1995-2005 dan volume perdagangan Indonesia dan Negara ASEAN -5 lainnya periode 1999-2005
Kinerja perekonomian yang sangat impresif dari mayoritas anggota ASEAN ( Association of South East Asian Nations ), telah meningkatkan derajat dan martabat wilayah tersebut di mata dunia. Tetapi, dibalik semua itu, ASEAN ternyata tidak mampu untuk membentuk sebuah RIA ( Regional Integration Agreement ), yang akan membawa kepada peningkatan perdagangan intraregional dan investasi asing langsung ( FDI : Foreign Direct Investment ). Oleh sebab itu, pada tahun 1992, ASEAN membentuk AFTA ( ASEAN Free Trade Agreement), mencoba untuk mendirikan sebuah free trade area pada tahun 2008.
Indonesia sendiri, sebagai negara anggota ASEAN dan sekaligus sebagai negara anggota AFTA, juga mengharapkan dengan adanya AFTA, akan mampu untuk meningkatkan kinerja ekspornya ke seluruh negara ASEAN pada umumnya dan negara - negara anggota ASEAN - 5 lainnya pada khususnya.
Untuk itu, penelitian ini ingin membahas, apakah terjadi perbedaan volume perdagangan antara masing - masing 5 negara pendiri ASEAN ke seluruh negara anggota ASEAN pada tahun 1999 - 2005, dan bagaimana trend perkembangan volume perdagangan tersebut dalam periode yang diobservasi. Selain itu, penelitian ini juga ingin membahas, apakah GDP (Gross Domestic Product) negara - negara tujuan ekspor Indonesia, kurs mata uang, perbedaan bahasa dan budaya, dan perubahan waktu berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia ke negara anggota ASEAN - 5 lainnya periode 1995 - 2005.
Penelitian ini merupakan studi empiris, metode penelitian yang digunakan adalah metode kausal. Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan jenis data panel periode 1999 - 2005 dan periode 1995 - 2005, yang diolah dengan menggunakan teknik regresi berganda.
Hasil regresi untuk volume perdagangan ASEAN - 5 menunjukkan bahwa terjadi perbedaan volume perdagangan antara masing - masing negara anggota ASEAN - 5 ke seluruh negara ASEAN, dengan Singapura sebagai negara yang memiliki volume perdagangan terbesar, disusul oleh Malaysia, Thailand, Indonesia dan Filipina. Hasil regresi juga menunjukkan terjadinya peningkatan volume perdagangan pasca berlakunya AFTA fast tracks pada tahun 2000 dan AFTA normal tracks pada tahun 2003.
Hasil regresi untuk kinerja ekspor Indonesia menunjukkan bahwa kurs mata uang, perbedaan bahasa dan budaya dan perubahan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja ekspor Indonesia ke negara anggota ASEAN - 5 lainnya. Hasil regresi juga menunjukkan terjadinya peningkatan kinerja ekspor Indonesia pasca berlakunya AFTA normal tracks pada tahun 2003.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp145 | DIG - FE | Skripsi | SP SAM p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain