Computer File
Pengaruh daya serap anggaran belanja terhadap pertumbuhan ekonomi : studi kasus 25 Kabupaten/Kota Jawa Timur periode 2000-2007
Sejak tanggal 1 Januari 2001, Indonesia telah menjalankan otonomi daerah
dan desentralisasi fiskal yang dilaksanakan di seluruh Dati II (kabupaten/kota),
termasuk Jawa Timur. Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal
diharapkan dapat menciptakan kemandirian setiap daerah dalam mengelola dan
mengalokasikan anggarannya sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, aparat daerah dituntut untuk
memiliki kemampuan menyerap anggaran belanja yang baik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi daya serap anggaran belanja
dan pengaruh daya serap anggaran belanja terhadap pertumbuhan ekonomi 25
kabupaten/kota di Jawa Timur selama periode 2000-2007. Dengan menggunakan tiga
buah model, maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang menunjukkan kepadatan
penduduk Jawa Timur sangat berpengaruh terhadap daya serap anggaran, tetapi
dengan arah negatif Selain itu, tambahan benefit dari penambahan PNS golongan
empat yang berperan sebagai top management lebih kecil daripada tambahan costnya
sehingga pengaruhnya kecil dalam meningkatkan daya serap anggaran. Daya
serap anggaran pelayanan publik yang lebih rendah daripada daya serap anggaran
aparat, akan menurunkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp190 | DIG - FE | Skripsi | SP SAR p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain