Computer File
Konsentrasi spasial industri manufaktur terkait dengan algomerasi di Kabupaten Bekasi periode 1993, 2002, dan 2008
Industrialisasi telah menjadi kekuatan utama (driving force) dibalik
urbanisasi yang cepat di kawasan Indonesia sejak dasawarsa 1990-an.
Perkembangan sektor industri dianggap sebagai motor penggerak bagi pemecahan
masalah keterbelakangan suatu bangsa. Industri manufaktur merupakan salah satu
industri yang mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap laju
pertumbuhan ekonomi negara. Pembangunan sektor industri manufaktur
(manufacturing industry) hampir selalu mendapat prioritas utama di Jawa Barat.
Kawasan industri manufaktur di Jawa Barat meliputi kota/kabupaten Bekasi, Bogor,
Bandung, Purwakarta, Karawang, Sumedang, Cimahi dan Subang. Bekasi
memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan daerah dari sektor
industri manufaktur dibandingkan kota/kabupaten lain di Jawa Barat seperti Bogor,
Bandung, Purwakarta, Karawang, Sumedang, Cimahi dan Subang. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis di kawasan mana industri manufaktur terkonsentrasi
secara spasial dan bagaimana kaitannya dengan aglomerasi seta bagaimana
eksternalitas terjadi dalam suatu kawasan industri di kabupaten Bekasi pada tahun
1993, 2002, dan 2008. Dengan menggunakan dua buah rumus Location Quotient
(LQ) dan Ellison Glaeser Indeks, maka dapat diketahui industri manufaktur di
kabupaten Bekasi cenderung terkonsentrasi pada wilayah kecamatan tertentu di
kabupaten Bekasi dan terjadinya aglomerasi yang disebabkan oleh knowledge
spillover dan natural advantage.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp198 | DIG - FE | Skripsi | SP WID k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain