Computer File
Analisis kinerja lembaga keuangan mikro di Indonesia Tahun 2003-2007
Kemiskinan adalah masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia. Kemiskinan disebabkan karena masyarakat tidak mempunya akses kepada Bank. Lembaga Keuangan Mikro diciptakan untuk memfasilitisasi masyarakat yang tidak bankable. Harapanya, dengan adanya Lembaga Keuangan Mikro tingkat kemiskinan akan berkurang. Keberhasilan Grameen Bank dalam menjangkau masyarakat di Bangladesh menjadikan Grameen Bank sebagai panutan bagi Lembaga Keuangan Mikro di seluruh dunia. Indonesia yang memiliki struktur ekonomi yang masih didominasi oleh usaha kecil dan menengah, memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan lembaga keuangan mikro. SEEP Network menilai kesehatan lembaga keuangan mikro melalui 2 rasio yakni rasio finansial (Financial Ratio) dan rasio jangkauan (Outreach Ratio). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 33 Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia pada tahun 2003-2007. Hasil analisis deskriptif antara Grameen Bank dengan lembaga keuangan mikro di Indonesia akan memberikan gambaran apakah kinerja dari Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia relatif lebih baik, sama atau lebih buruk dibandingkan dengan Grameen Bank. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio finansial dari Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia relatif sama dengan rasio finansial dari Grameen Bank, namun untuk rasio jangkauan, rasio Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia relatif lebih buruk dibandingkan dengan Grameen Bank.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp199 | DIG - FE | Skripsi | SP ALV a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain