Computer File
Kripton (Korupsi dan Tolok Ukur Perekonomian Nasional) Era Orde Baru vs Reformasi : periode 1988 - 2009
Korupsi di Indonesia merupakan suatu pola dan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi dan menentukan kegiatan perekonomian nasional. Hal ini mengindikasikan
bahwa pola korupsi yang ada dalam perekonomian nasional tidak bisa begitu saja dihilangkan
hanya dengan memberikan sanksi pidana atau hukuman kepada pelaku korupsi. Akan tetapi,
korupsi dalam perekonomian Indonesia diduga kuat merupakan suatu bentuk sistem yang telah
menyatu dalam perekonomian nasional dan tertata sedemikian rupa dari awal negara ini mulai
membentuk anggaran negara (national budgeting) pada masa peralihan pemerintahan dari orde
lama ke orde baru sampai dengan era reformasi saat ini. 0leh karena itu, dalam masa dan
kondisi apapun, faktor yang disebut korupsi tersebut dapat secara dinamis bertahan dalam
perekonomian dan berpotensi untuk selalu berkembang dan mempengaruhi berbagai aktivitas
perekonomian nasional. Terkait dengan Investasi asing langsung (FDJ), dalam pelaksanaannya,
penentuan lokasi investasi asing (FDI) selalu dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi dan motif motif
FDI seperti market size dan market potential serta resource seeking. Faktor korupsi dalam
konteks perekonomian nasional, umumnya menjadi biaya tambahan (additional cost) dalam
menjalankan berbagai kegiatan usaha, kegiatan operasional dan aktivitas ekonomi lainnya di
Indonesia, sehingga aktivitas ekonomi di Indonesia cenderung bersifat high cost economy. Selain
itu, dalam perekonomian nasional polo korupsi dalam waktu dan kondisi tertentu nampaknya
tidak hanya memiliki dampak negatif tetapi juga dampak yang positif, khususnya pada era orde
baru.
Dengan menggunakan data time-series periode 1988-2009, dan metode analysis Two
Stages Least Squares (TSLS), penelitian ini ingin menganalisis dampak korupsl terhadap
perekonomian di Indonesia, khususnya yang terkait dengan FDI dan GDP serta menganalisis
dinamika korupsi yang cenderung selalu ada dan dapat bertahan dalam perekonomian Indonesia
melalui hubungan simultan antara FDJ, GDP dan Konsumsi barang dan jasa final, serta faktor faktor
lain yang mempengaruhi, seperti School Enrollment, Openess, pengeluaran pemerintah,
perubahan pemimpin pemerintahan, Human Development Index, penerapan desentralisasi
ekonomi dan yang lainnya.
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa, faktor korupsi berperan besar mempengaruhi
nilai FDI Indonesia dan pertumbuhan GDP. Selain itu, pada era reformasi saat ini, ditemukan
bahwa korupsi berkontribusi cukup besar terhadap peningkatan konsumsi barang dan jasa final,
dimana peningkatan nilai FDI pada masa pemerintahan SBY cenderung meningkatkan nilai
konsumsi barang dan jasa final jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan masa
pemerintahan bukan SBY. Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan SBY juga
lebih Jamban dan fluktuatif apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada masa
pemerintahan bukan SBY. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pola korupsi dalam konteks
perekonomian nasional, bukan merupakan suatu kejadian insidentil semata, namun merupakan
suatu faktor yang telah menjadi bagian dalam sistem perekonomian Indonesia, dimana dampak
korupsi dalam waktu dan kondisi tertentu dapat bersifat negatif tetapi dalam waktu dan kondisi
lain berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp222 | DIG - FE | Skripsi | SP POE k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain