Computer File
Pengaruh persepsi anggota aktif PMKRI Cabang Bandung atas proses internal communication dan motivator yang terdapat di PMKRI Cabang Bandung-Sanctus Thomas Aquinas terdapat commitment anggota
Sudah merupakan kodrat bahwa sebuah organisasi membutuhkan jaringan
layaknya manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Oleh karena itu peran organisasi sangat penting dalam mengelola dan menjaga hubungan baik kepada pihak eksternal dan jaringannya. Dalam mendukung peran organisasi tersebut dan untuk menjaga eksistensi, sebuah organisasi haruslah menjaga hubungan baik kepada
seluruh anggotanya. Peran organisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada kepuasan dari para anggota sebagai salah satu elemen penting di dalam organisasi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan proses internal marketing yang baik dalam organisasi.
Berdasarkan pemikiran di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap PMKRI Cabang Bandung, sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang kaderisasi dan kemasyarakatan. Setelah melakukan preliminary gathering atau pengumpulan data awal, khususnya kepada anggota aktif PMKRI Cabang Bandung, penulis menemukan masalah penelitian yaitu pada proses internal communication dan motivator yang terdapat di PMKRI Cabang Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
deskriptif analitis, yaitu dengan mencoba menggambarkan dan menjelaskan setiap aspek-aspek yang relevan dengan masalah yang dibahas, dengan menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer yang utama dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan populasi sasaran sebanyak 62 orang, dimana seluruhnya sekaligus menjadi responden. Penelitian ini terdiri dari tiga buah variabel, yaitu dua variabel bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat (dependent variabel). Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh persepsi anggota tentang proses internal communication dan motivator sebagai variabel bebas, terhadap commitment sebagai variabel terikat. Uji Statistik yang digunakan adalah metode regresi berganda. Setelah dilakukan analisis kuantitatif dengan bantuan program SPSS 11.0. diperoleh hasil bahwa variabel X1 (internal communication) memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap commitment, yaitu
sebesar 0.201, dibandingkan variabel X2 (motivator) hanya sebesar 0.198.
Kesimpulan yang dapat diambil secara keseluruhan adalah persepsi anggota
aktif PMKRI Cabang Bandung atas proses internal communication dan motivator yang terdapat di dalam PMKRI Cabang Bandung dapat dikatakan kurang baik, dan adanya kecenderungan di kalangan anggota aktif PMKRI Bandung bahwa mereka hanya merasa bangga bisa tergabung dalam organisasi PMKRI Bandung tetapi memiliki commitment aktif yang rendah terhadap apa yang di lakukan dan diperjuangkan oleh PMKRI Bandung sebagai organisasi kaderisasi dan kemasyarakatan. Adapun saran yang bisa diberikan penulis
berdasarkan hasil penelitian adalah keharusan dari pihak PMKRI Cabang Bandung untuk meninjau kembali proses internal marketing dalam organisasi, khususnya proses internal communication dan motivator kepada anggota aktif PMKRI Cabang Bandung, karena variabel tersebut terbukti dapat menjelaskan variasi dari commitment sebesar 61.10%. PMKRI Cabang Bandung juga seharusnya meningkatkan motivasi dari para pengurus,
karena pengurus adalah contoh bagi para anggota. Selain itu dukungan PMKRI Cabang Bandung dalam memberikan fasilitas-fasilitas bagi anggotanya saat melakukan aktifitas operasional harus ditingkatkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp802 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WID p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain