Computer File
Penentuan customer service level untuk mengoptimalkan expected profit dari persediaan barang dagangan pada Pabrik Roti 'X'
Persediaan menjadi suatu hal yang sangat berarti bagi setiap perusahaan karena persediaan akan memberikan jaminan bagi setiap pelanggan tetap tersedianya barang kapan pun mereka membutuhkannya. Akan tetapi, disisi lain jumlah persediaan yang besar akan meningkatkan ongkos produksi dan investasi yang harus dikeluarkan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu pengendalian persediaan yang dapat menentukan jumlah persediaan yang optimal yang dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan biaya yang rendah.
Pabrik roti X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha makanan yang terletak pada daerah Padasuka, Bandung. Pabrik roti X membuat berbagai jenis roti yang saat ini sudah mencapai 14 jenis roti yaitu: roti krem keju, roti krem mesies, roti pisang, hot dog, roti abon, burger, roti mocca, roti manis, roti daging, roti keju, roti susu, roti coklat, roti keju pandan, roti fla. Seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan, pabrik roti X mengalami kesulitan untuk memenuhi seluruh permintaan para pelanggannya sehingga terjadi penolakan order atau loss sales. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha makanan dimana persaingannya sangat ketat, keadaan ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus jika pabrik roti X tidak mau kehilangan para pelanggannya. Melihat keadaan ini penulis mencoba membantu pabrik roti X untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara memperkirakan jumlah persediaan barang dagangan yang harus disiapkan oleh pabrik roti X untuk menghindari terjadinya loss sales. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta atau kejadian sebenarnya. Penentuan persediaan barang dagangan dan penentuan customer service level yang dianggap variabel bebas yang akan berpengaruh pada biaya dan profit yang dianggap sebagai variabel terikat. Dengan penentuan customer service level dapat dicari order size yang tepat bagi pabrik roti X agar dapat meminimalkan biaya dan meningkatkan profit yang
didapat pabrik roti X. Berdasarkan perhitungan dari metode yang digunakan penulis, diperoleh hasil bahwa persediaan barang dagangan sebesar optimal order size akan menghasilkan profit yang meningkat 6,78% yaitu sebesar Rp. 115.401,00 dan akan menurunkan expected understock 80,06% yaitu sebesar Rp. 164.650,00 bila dibandingkan dengan persediaan barang dagangan sebesar average order size. Oleh karena itu, penulis mengajukan beberapa usulan untuk pabrik roti X,yaitu:
1. Pabrik roti X diharapkan melakukan pengadaan persediaan barang dagangan sebesar optimal order size dikarenakan beberapa alasan berikut:
• Dengan menyediakan barang dagangan sebesar optimal order size, pabrik roti X akan memperoleh expected profit yang lebih besar bila dibandingkan dengan persediaan sebesar average order size.
• Dengan menyediakan barang dagangan sebesar optimal order size, pabrik roti X dapat menurunkan expected understock sehingga dapat
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan para
pelanggannya.
2. Pabrik roti X diharapkan memperhitungkan cost of overstock dan cost of understock dalam menentukan persediaan barang dagangan untuk mendapatkan expected profit yang maksimal.
3. Pabrik roti X diharapkan dapat meminimalkan cost of overstock dan cost of understock, misalnya:
• Mendaur ulang roti yang tidak terjual menjadi tepung roti sehingga dapat meminimalkan cost of overstock.
• Menyediakan persediaan barang dagangan untuk pesanan hari berikutnya sehingga dapat meminimalkan cost of understock.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp806 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KOE p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain