Computer File
Analisis Hubungan Antara Persepsi Konsumen Pada Atribut Produk dan Harga PDAPhone dan SmartPhone Dengan Keputusan Pembelian
Saat ini produsen smartphone dan produsen pdaphone berlomba-lomba mengambil hati para konsumennya agar konsumen memilih produknya sebagai alat komunikasi. Penulis merasa tertarik untuk menyelidiki kedua alat komunikasi ini karena walaupun pdaphone memiliki spesifikasi dan teknologi yang lebih baik daripada smart phone, namun tingkat penjualan pdaphone temyata masih cukup jauh berada di bawah smart phone. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis Hubungan Antara Persepsi Konsumen pada Atribut Produk dan Harga Pdaphone dan Smart phone Dengan Keputusan Pembelian". Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deduktif Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menyebarkan 100 set kuesioner yaitu 50
kuesioner kepada pengguna smart phone dan 50 kuesioner sisanya kepada pengguna
pdaphone . Penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk ke dalam jenis penelitian
deskriptif Metode statistik yang digunakan adalah analisis korelasi Pearsoll. Metode ini
digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel X (Atribut produk dan
harga untuk Smartphone dan Pdaphone) dengan variabel Y (Keputusan pembelian
Smartphone dan Pdaphone). Alat bantu statistik yang dipergunakan oleh penulis adalah
program statistik SPSS versi 12.0 dan Microsoft Excel 2003. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa secara keseluruhan konsumen mempunyai persepsi yang positif tentang atribut produk dan harga smart phone. Diantara ke 20 atribut tersebut, terdapat satu atribut yang dipersepsikan negatif yaitu "Ukuran layar". Dan terdapat pula dua atribut yang dipersepsikan indiferen yaitu " Ukuran" serta "Keamanan dari serangan virus". Penulis juga menyimpulkan bahwa persepsi konsumen pada atribut produk dan harga pdaphone secara keseluruhan dipersepsikan positif Sedangkan atribut yang dipersepsikan negatif adalah "Harganya dibandingkan dengan Smart phone". Selain itu terdapat pula tiga atribut produk yang dipersepsikan indiferen oleh konsumen yaitu "Baterai", "Tempat servis" dan
"Keamanan dari serangan virus". Pdaphone mempunyai atribut keputusan pembelian
yang lebih tinggi dari smartphone (4,22 dengan 3,68). Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji korelasi Pearson memperlihatkan adanya hubungan moderately low antara harga dengan keputusan pembelian smart phone (p = 0,279 ; R = 7,78%). Sedangkan atribut produk secarakeseluruhan tidak menujukkan adanya hubungan yang signifikan dengan keputusan
pembelian smart phone. Hanya dua atribut produk saja yang memiliki hubungan yang
signifIkan dengan keputusan pembelian yaitu "Desain (p = 0,222)" dan "Model (p =
0,250)". Terdapat hubungan moderately low antara harga dengan keputusan pembelian
pdaphone (p = 0,336 ; R = 11,29%). Atribut produk tidak menunjukan adanya hubungan yang signifikan dengan keputusan pembelian pdaphone. Penulis menyarankan agar produsen smartphone terus meningkatkan kualitas atribut-atribut produknya dan mempertahankan keunggulan persepsi konsumen atas atribut harganya, sedangkan produsen pdaphone perlu menurunkan harga produknya agar dapat bersaing dengan smartphone dengan tetap mempertahankan kualitas dan keunggulan persepsi konsumen atas atribut-atribut produknya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp845 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUC a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain