Computer File
Importance Performance Analysis untuk Mengukur Kinerja Marketing Communications Mix di Think Wedding Organizer
Sejalan dengan perkembangan ekonomi di berbagai bidang, membuat tersedianya pasar potensial yang sangat besar bagi industri jasa. Industri wedding organizer menjadi salah satu bidang usaha yang banyak diminati saat ini. Penelitian dilakukan pada suatu perusahaan wedding organizer yang berada di Bandung yaitu Think Wedding Organizer. Untuk memenangkan persaingan, Marketing Communication Mix yang dilakukan Think W.O. harus dapat menarik dan
memuaskan konsumen. Untuk itu Think W.O. berusaha untuk mempertahankan kinerja Marketing Communication Mix yang dianggap memuaskan dan memperbaiki kinerja yang dianggap kurang memuaskan. Berdasar uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul "Importance Performance Analysis Untuk Mengukur Kinerja Marketing Communication Mix di Think Wedding Organizer". Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari selisih antara tingkat kepentingan suatu atribut menurut konsumen dan kinerja yang dirasakan konsumen. Dengan analisa hubungan kesenjangan antara tingkat kepentingan dan kinerja, perusahaan bisa menciptakan kepuasan bagi konsumennya. Semakin besar tingkat kesenjangan antara tingkat kepentingan dan kinerja yang dirasakan, maka tingkat kepuasan akan semakin kecil. Untuk mengukur perbedaan antara tingkat
kepentingan dengan tingkat kinerja perusahaan menggunakan Importance Performance Analysis yang secara tidak langsung dapat menggambarkan tingkat kepuasan konsumen. Untuk mengukur kinerja Marketing Communication Mix yang dilakukan, perusahaan
perlu mengetahui apa saja bauran promosi yang sudah dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari 5 alat promosi (promotion mix) yaitu advertising, personal selling, public relations, direct marketing,
dan sales promotion. Advertising merupakan komunikasi nonpersonal yang dapat menjangkau sejumlah besar prospect. Personal selling merupakan bentuk interaksi yang bersifat dua arah,
dengan mempromosikan jasa perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan. Public Relations adalah suatu usaha untuk mendapatkan publisitas dan menciptakan citra yang baik bagi
perusahaan. Direct marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang langsung pada pasar sasaran. Sales promotioll adalah alat promosi untuk mendukung alat promosi lainnnya.
Penelitian dilakukan menggunakan metoda deskriptif, sedangkan populasi yang diambil adalah populasi pada tahun 2006 sebanyak 26 klien. Karena populasi yang sedikit penulis
menetapkan 26 klien tersebut sebagai sampel. Tapi pada waktu penyebaran kuesioner penulis mengalami berbagai hambatan dalam menghubungi klien sehingga penulis menetapkan 20 klien
sebagai responden yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepentingan Marketing Communication Mix menurut konsumen adalah sebesar 4.43 dari skala 5 yang berarti variabel-variabel yang
digunakan penulis untuk menilai kinerja Marketing Communication Mix penting untuk diperhatikan dalam rangka meningkatkan kinerja Marketing Communication Mix yang dapat memuaskan konsumen. Sedangkan tingkat kinerja yang dirasakan konsumen terhadap kinerja
Marketing Communication Mix Think W.O. adalah sebesar 4.22 dari skala 5 yang berarti konsumen merasa cukup puas dengan kinerja Marketing Communication Mix Think W.O. Dilihat
dari 4 kuadran importance Peiformance Matrix (lPA), dapat dilihat tidak ada yang berada di kuadran A (Prioritas Utama). Yang berada di kuadran B (Pertahankan Prestasi) adalah atributface
to face interaction, salesmanship, dan kemudahan dalam promosi. Atribut yang berada di kuadran C (Prioritas Utama) adalah specialty advertising, corporate identy materials, discount dan bonus.
Sedangkan atribut yang berada di kuadran D (Berlebihan) adalah suratkabar, majalah, news, specials events, pameran, dan written materials.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp907 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUD i/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain