Computer File
Suatu tinjauan mengenai kompensasi finansial dan motivasi kerja karyawan pada bagian divisi penjualan di CV POP, Bandung
Pada masa sekarang ini dalam persaingan global ini, sumber daya manusia merupakan salah satu hal yang yang memegang peranan sangat penting. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan yang pad a akhirnya secara tidak langsung menimbulkan kepuasan kerja. Salah satu faktor yang dapat dikendalikan oleh pihak manajemen berkaitan dengan motivasi kerja karyawan adalah sistem kompensasi, khususnya kompensasi finansial.
CV. POP merupakan perusahaan di Bandung yang bergerak di bidang angkutan dan supplier ATK (alat tulis kantor). Perusahaan memiliki pegawai sebanyak 45 orang termasuk para supir angkutan. Faktor ketenagakerjaan menjadi faktor yang
mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen perusahaan. Perusahaan menuntut agar seluruh pekerja CV. POP memiliki standar hidup yang baik dan bekerja dalam lingkungan kerja yang baik pula. Maka dari itu motivasi dalam bekerja yang tinggi sangat dituntut di sini. Dengan motivasi yang tinggi maka secara otomatis akan menaikan kinerja. Jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan kinerjanya maka secara otomatis akan memotivasi karyawan untuk lebih baik lagi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja yang dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan adalah kompensasi finansial. Jika kompensasi finansial yang diberikan oleh perusahaan dinilai cukup adil dan mampu memenuhi personal goal karyawan, maka karyawan akan merasa puas, tetapi jika kompensasi yang diberikan dinilai tidak adil, maka perusahaan dinilai tidak mampu memberi kepuasan kerja kepada karyawan karena personal goal karyawan tidak tercapai. Ketidakpuasan akan kompensasi finansial inilah yang seringkali menjadi sumber masalah rendahnya motivasi kerja karyawan.
Penelitian yang diarahkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kompensasi finansial terhadap motivasi kerja ini dilakukan dengan melakukan analisis mengenai hubungan antara kompensasi finansial sebagai variabel independen dengan
motivasi kerja sebagai variabel dependen berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada karyawan divisi penjualan pad a CV.POP, Bandung. Dalam menganalisis hubungan antara kedua variabel ini digunakan Korelasi Rank-Spearman.
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa korelasi antara kompensasi finansial terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan sebesar 0,8090 yang berarti bahwa adanya korelasi posit if dan cukup tinggi, dan adanya hubungan antara kedua varia bel yang sangat erat, sedangkan besarnya pengaruh pemberian kompensasi finansial dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan dapat dilihat dari perhitungan koefisien determinasi yaitu sebesar 65,45%, yang berarti cukup besar, sedangkan sisanya sebesar 34,55% merupakan pengaruh dari faktor lain diluar sistem kompensasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, penulis menyarankan agar pihak perusahaan mempertahankan sistem kompensai yang sudah ada dan mensosialisasikan perubahan-perubahan yang ada kepada karyawannya, karena hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap motivasi kerja mereka.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp908 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YEN s/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain