Computer File
Pengaruh manajemen kas terhadap profit pada Toko 'X'
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan
dituntut untuk dapat menjalankan aktivitas operasionalnya secara efektif dan efisien . Perusahaan menggunakan uang kas untuk membiayai aktivitas operasionalnya sehari-hari maupun untuk pembiayaan yang sifatnya tak terduga. Uang kas yang terlalu beriebihan maupun terialu sedikit akan berpengaruh terhadap perusahan. Uang kas yang beriebihan akan mengakibatkan penurunan profitabilitas karena akan terjadi pengangguran dana kas di dalam perusahaan sedangkan liang kas yang terlalu
sedikit akan mengakibatkan penUl"unan likuiditas perllsahaan. Oleh karena itu, manajemen kas harus dilakukan sedemikian rupa sehingga uang kas yang tersedia tidak kurang dan tidak lebih.
Toko "X" yang menjadi objek penelitian adalah sebuah toko yang
menjual perhiasan emas yang seluruh penerimaan dan pengeluarannya menggunakan uang tunai dalam jumlah yang cukup besar, oleh karena itu, Toko "X" perlu menerapkan manajemen kas dalam perusahaannya. Dari hasil analisis diketahui bahwa kondisi kellangan Toko "X" pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005
cukuP baik. Hal ini dapat dilihat dari aktiva lancar dan penjualan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Perusahaan sudah memanajemen kasnya dengan menyimpan uangnya di bank dengan menggunakan tabungan Buana Plus dan rekening koran serta menetapkan saldo minimal sebesar Rp.250.000.000,00 sctiap harinya. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan model saldo minimal yang ditetapkan di perusahaan, model I-J.G.Guthmann yang menetapkan sal do minimal 5% - 10% dari jumlah aktiva lancar dan model Miller' dan Orr yang menetapkan saldo
minimal dengan batas atas dan batas bawah ; ternyata perusahaan memperoieh pendapatan yang paling besar dan opportunity cost terkecil bila perusahaan menggunakan model Miller dan Orr. Dan dari hasil perhitungan pendapalan bunga di tabungan Buana Plus, rekcning koran, dan Buana Produktif, pendapatan terbesar didapat dari tabungan Buana Produktif yang menggunakan model Miller dan Orr.
Hal ini dapat diiihat dari nct profit marginnya yang paling tinggi diantara model perhitungan lainnya, yaitu sebcsar 18.8996 %.
Oleh sebab itu, untuk dapat meningkatkan profitnya di tahun-tahun
mendatang, maka perusahaan disarankan untuk : (I) menyimpan surplus kasnya dalam bentuk tabungan Buana Produktif karena pendapatan bunga yang dapat diperoleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan tabungan Buana Plus dan rekening koran, (2) menctapkan saldo minimal dengan mcnggllnakan model Miller dan Orr untuk mengurangi opportunity cost, dan (3) menjalin kerjasama dengan bank agar transaksi penjualan di perusahaan tidak semuanya menggunakan uang tunai tapi dapat dilakukan dengan menggunakan kartu krcdit bank yang bersangkutan sehingga uang yang didapat dari hasil penjualan dapat langsung ditransfer ke bank yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan bunga.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp937 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ TAM p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain