Computer File
Hubungan rasio likuiditas, aktivitas dan solvabilitas dengan profitabilitas pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan rasio
keuangan selama 8 tahun dan bagaimana hubungan rasio likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas dengan profitabilitas perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung. Dasar pemikiran penelitian ini adalah bahwa rasio likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas memiliki peranan dalam menentukan profitabilitas perusahaan. Penulis meneliti hubungan rasio likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas dengan profitabilitas perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (persero) Bandung. BUMN sebagai perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintab diharapkan dapat memiliki profitabilitas yang baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei menggunakan data sekunder. Data yang digunakan adalah data pernsahaan BUMN yang bergerak di bidang non infrastruktur yaitu perkebunan yang diambil berdasarkan time series. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan dati tabun 1997 sampai dengan tabun 2004.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi Iapangan. Variabel-variabel bebas pada penelitian ini adalah Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods (CP), Inventory Turnover (ITO), Total Asset Turnover (TATO), Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset (TMS). Variabel tidak bebasnya adalah Return on Equity (ROE), Return on Investment (RaJ). Dalam pengolahan data dipergunakan metode statistik koefisien korelasi Pearson dan
untuk melihat sejauh mana rasio likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas, digunakan koefisien determinasi. Cash ratio mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap ROI dan ROE, current ratio mempunyai hubungan yang sedang terhadap ROI dan ROE, collection periods mempunyai hubungan yang sangat rendah terhadap ROI dan ROE, inventory turnover mempunyai hubungan yang kuat terhadap ROE dan sedang terhadap ROI, total asset turnover mempunyai hubungan yang rendah terhadap ROE dan sangat rendah terhadap ROI, sementara TMS mempunyai hubungan yang sedang terhadap ROI dan ROE. Saran yang diberikan adalah perusahaan harns memperhatikan nilai Cash Ratio, dan Inventory Turnover (ITO) karena keduanya berpengaruh besar pada profitabilitas perusahaan, mempertahankan nilai likuiditas untuk kelancaran kegiatan operasional perusahaan dan kesempatan melakukan investasi, memperbaiki manajemen piutang dan manajemen atas aktiva baik atas perputaran aktiva itu sendiri ataupun atas sumber pembiayaannya, karena dengan membaiknya hal itu diharapkan profitabilitas akan lebih baik lagi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1019 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SAR h/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain