Computer File
Analisis hubungan kepuasan kerja karyawan terhadap tingkat absensi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero), divisi sarana Bandung Pusat
Sebagai perusahaan monopoli di Indonesia yang bergerak dalam bidang transportasi kereta api, sangatlah penting bagi PT KAI untuk mempertahankan kualitas kepuasan konsumennya. Kunci dari kepuasan konsumen adalah kepuasan karyawan, karena apabila karyawan puas maka ia akan berusaha memberikan
yang terbaik untuk perusahaannya yang kemudian akan berdampak pada kepuasan konsumennya. Kebanyakan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), divisi sarana Bandung Pusat mengaku tidak puas terhadap pekerjaannya. Salah satu dampaknya adalah hampir seluruh karyawan divisi sarana pernah absen dari pekerjaannya. Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan tentang seberapa baik pekerjaan mereka menyediakan hal-hal yang mereka pandang sebagai hal yang penting. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk
menemukan dan berusaha mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan karyawan tersebut, sehingga dapat mengurangi tingkat absensinya. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dikumpulkan dari sampel yang berjumlah 48 orang karyawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, penyebaran kuesioner, dan data perusahaan tentang absensi karyawan. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis hasil knesioner dan data absensi karyawan yang
telah ditabulasi dan selanjutnya dilakukan analisis secara kuantitatif untuk membuktikan bahwa kepuasan kerja yang tinggi dapat menyebabkan rendahnya tingkat absensi.
Hasil perhitungan dengan menggunakan Jaspen's M menunjukkan nilai M=-O,84, dimana artinya terdapat hubungan negatif yang kuat antara kepuasan kerja dan tingkat absensi karyawan. Sedangkan besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap tingkat absensinya adalah sebesar 62,41 %, sedangkan sisanya sebesar
37,59% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut, sebaiknya PT. KAI lebih memperhatikan kepuasan karyawannya, khususnya dalam hal gaji/upah
dan promosi. Bersamaan dengan itu, sebaiknya PT. KAI memperbaiki sistem absensinya, tidak lagi menggunakan sistem tanda tangan melainkan dapat ditingkatkan mengikuti teknologi yang semakin maju.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1034 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FRA a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain