Computer File
Analisis tingkat kepuasan terhadap program insentif dan hubungannya dengan motivasi kerja agen asuransi pada unit Pru-Star PT. X Bandung
Kompensasi merupakan salah satu kegiatan Manajemen Sumber Daya
Manusia yang bertujuan memberikan imbalan yang bersaing dan adil kepada para
karyawan sesuai dengan kontribusi yang telah mereka berikan kepada perusahaan.
salah satu bentuk konpensasi yaitu pemberian insentif yang bisa bempa komisi,
bonus, dan lain-lain. Sedangkan motivasi adalah dorongan psikologis yang
menentukan perilaku karyawan, tingkat usaha karyawan, tingkat ketekunan
karyawan dalam menghadapi rintangan dalam organisasi.
Alasan penulis tertarik untuk menulis tentang hubungan tingkat kepuasan
program insentif dengan motivasi kerja agen unit pm-stars pada PT. X adalah untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan sistem insentif dengan motivasi kerja pada unit
pm-stars dan seberapa besar hubungannya.
Yang menjadi dasar pemikiran dalam menyelesaikan masalah adalah model
yang dikemukakan oleh Wexley dan Yuki dalam bukunya yang berjudul
Organizational Behavior and Personal Psychology. Dimana model tersebut
menggambarkan pemberian insentif pada karyawan mampu memberikan motivasi
untuk bekerja lebih giat.
Metode peneIitian yang digambarkan oleh penulis adalah metode deskriptif,
yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkal1 suatu permasalahan melalui
fakta yang ada dilapangan, yang kemudian diolah agar dapat memperoleh
kesimpulan. Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian lapangan (Field
Research), karena dilakukan dengan cara mendatangi langsung perusahaan yang
diteliti untuk langsung memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sedangkan teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan membagikan Quesioner. Dalam
mengolah data penulis menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman.
Berdasarkan hasH yang diperoleh , sistem insentif yang diterapkan pada unit
pm-stars yaitu komisi penjualan, bonus triwulan, bonus persistensi dan bonus
rekrutmen. Berdasarkan hasH perhitungan dengan menggunakan Korelasi Rank
Spearman diperoleh angka 0,878 yang berarti bahwa korelasi antara variabel X
(Sistem insentif) dan variabel Y (Motivasi kerja) adalah positif. Tanda positif
menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut cukup kuat dan searah,
artiliya kenaikan atau penunman variabel X terjadi bersamaan dengan kenaikan atau
penumnan variabel Y.
Hasil perhitungan koefisien detenninasi menunjukkan bahwa sebesar 77,09%
perubahan variabel Y (motivasi keIja) yang dapat dijelaskan oleh variabel X (sistem
insentif), sedangkan sisanya sebesar 22,91 % dijelaskan variabel lain. Saran penulis
bagi unit pm-stars sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi yang kontinu terhadap
sistem insentif yang dijalankan, agar dapat menjamin keadilan dalam pemberian
kompensasi. Hal ini dilakukan mengingat kondisi yang selalu berubah yang akan
mempengaruhi sikap para tenaga pemasaran mengenai adil atau tidaknya insentif
yang diterima.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1037 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HAR a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain