Computer File
Analisis pengaruh persepsi konsumen pada variabel diferensiasi Blend Cafe terhadap posisi merek
Kota metropolis saat ini tidak dapat dipisahkan dengan bermunculannya kafe
sebagai fasilitas penunjang gaya hidup kaum urban. Bandung merupakan salah satu kota metropolis yang menjadi tujuan wisata, hal ini memungkinkan pebisnis untuk mendirikan kafe sebagai salah satu fasilitas kota metropolis. Untuk mendapatkan posisi yang penting di benak target marketnya, sebuah kafe harus memiliki atribut-atribut yang bernilai dan penting dengan target marketnya. Blend sebagai salah satu kafe, memposisikan dirinya sebagai kafe yang eksklusif. Untuk menunjang posisi mereknya yang eksklusif maka pengelola Blend melakukan berbagai strategi diferensiasi. Namun strategi diferensiasi yang dilakukan didefinisikan lain oleh konsumennya. Mereka tidak melihat positioning Blend yang eksklusif, mereka lebih melihat Blend sebagai tempat berkumpul atau istilah polulernya nongkrong kaum muda. Sebagian besar konsumen datang ke Blend, tidak melaknkan pembelian makanan atau rninuman, mereka hanya
nongkrong di Blend. Sebuah kafe (produk) harus berbeda diantara pesaingnya, agar target market yang dituju dapat menjadikan kafe tersebut pilihan dalam pikiran mereka. Dalam melakukan diferensiasi atau perbedaan sangat diperlukan variabel-variabel yang bernilai dan dianggap
penting bagi target marketnya. Variabel-variabel diferensiasi tersebut dapat berupa product, service, people, channel dan image. Persepsi konsumen terhadap variabel diferensiasi berbeda-beda, tergantung pada nilai yang mereka miliki serta arti diferensiasi yang dapat mereka nikmati. Diferensiasi yang dilakukan merupakan strategi yang mengarah pada pembentukkan posisi merek. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara deskriptif analitis, yaitu yang bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari
suatu gejala atau masalah yang diteliti dalam suatu situasi. Penelitian ini juga mencoba untuk menjelaskan tentang pengaruh antara dua atau lebih gejala atau variabel. Oleh karena itu penelitian ini digolongkan sebagai penelitian eksplanasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen Blend atau orang-orang yang peruah mengunjungi Blend. Untuk mempersempit populasi maka diambil sampel yang jumlahnya cukup besar yang dapat mewakili populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel berdasarkan convenience sampling, artinya orang yang paling mudah untuk ditemui atau diminta kesediaanya untuk mengisi kuesioner, khususnya yang
peruah mengunjungi Blend. Penelitian ini terdiri dari lima buah variabel, yaitu empat variabel bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat (dependent variabel). Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel persepsi konsumen pada masing-masing
variabel diferensiasi Blend terhadap posisi merek Blend. Selain itu pula, peneliti ingin mengetahui variabel mana yang lebih berpengaruh terhadap kejelasan posisi merek Blend di benak konsumen. Uji Statistik yang digunakan adalah metode regresi berganda. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh hasil bahwa persepsi konsumen mengenai variabel diferensiasi negatif. Persepsi konsumen mengenaiform, performance quality dan symbol differentiation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y (posisi
merek) sehingga variabel-variabel tersebut perlu ditingkatkan agar posisi merek yang dibangun semakin jelas. Selain itu perusahaan perlu melaknkan promosi pada media yang tepat untuk mengkomunikasikan posisi merek Blend yang eksklusif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1058 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KUR a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain