Computer File
Analisis kepuasan pelanggan untuk meningkatkan pelayanan di Perusahaan X Bandung
Pada umumnya orang membayangkan suatu produk adalah sesuatu yang mempunyai
wujud nyata, mempunyai bentuk, dapat dilihat, dapat dirasa, sehingga menggambarkan produk sebagai sesuatu yang berbentuk secara fisiko Tapi ada suatu produk yang tidak memiliki wujud dan tidak dapat dirasakan bentuknya nyata secara fisik, namun dapat dirasakan manfaatnya. Produk itu dikenal dengan nama jasa. Dalam hal ini penulis fokus pada bidang jasa, khususnya bidang jasa cuci mobil. Sekarang ini kendaraan berupa mobil sudah menjadi bagian dari hidup setiap orang orang pada umumnya. Mereka yang memiliki
jadwal kegiatan yang padat membutuhkan mobil untuk menunjang kegiatannya. Dengan jadwal yang padat, tentunya ada beberapa orang yang bampir tidak memiliki waktu lagi untuk merawat mobilnya. Akhimya mereka pun menggunakan jasa cuci mobil di perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa mencuci mobil untuk menjaga kebersihan mobilnya dan tentunya juga untuk menghemat waktu mereka tanpa mengganggu jadwal kegiatan mereka yang padat itu. Dalam jasa cuci mobil, kualitas jasa pelayanan yang prima menjadi kunci utama bagi kelangsungan hidup perusahaannya. Kalau kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan baik, maka pengguna jasa akan puas dan menjadi setia dengan perusahaan tersebut. Sebaliknya kalau kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kurang baik, akan menyebabkan pengguna jasa tidak puas, dan akhimya pengguna jasa akan meninggalkan perusahaan tersebut. Tujuan akhir dari semua bisnis adalah menghasilkan pelayanan terbaik yang membuat penggunajasa puas dan setia, sehingga penggunajasa akan menjalin hubungan yang terus menerus dengan perusabaan. Setiap perusahaan berkewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasanya. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, perusahaan harus
meningkatkan kualitas pelayanannya. Kualitas pelayanan dapat dibagi kedalam lima kelompok, yaitu: Reliability (keandalan atau kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang sesuai janji secara akurat dan terpercaya), responsiveness (ketanggapan atau kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan taat kepada pengguna jasa dengan menyampaikan informasi yang jelas), assurance ( jaminan dan kepastian
pelayanan perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan pengguna jasa terbadap
perusahaan), serta tangibles (bukti fisik atau kemampuan perusahaan untuk menunjukkan eksistensinya pada pihak ekstemal). Penelitian ini menggunaksn metode survei yang termasuk dalam j enis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang objek
penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil suatu kesimpulan. Populasi yang digunakan adalah pengguna jasa Perusabaan X yang diambil dengan memakai non probability convenience sampling. Pengumpulan data yang utama menggunakan kuesioner, terakhir penulis menyusun kesimpulan dari data yang telah diolah. Hasil penelitian menyatakan gap terendah ada dalam dirnensi emphaty, atribut ke-15 (kemudahan untuk menyampailcan saran dan keluhan kepada perusahaan) sebesar -0,15, gap
tertinggi terjadi pada dirnensi tangibles, atribut ke-18 (luas tempat parkir) sebesar -0,73. Dimensi reliability menjadi prioritas perusahaan untuk ditingkatkan. Pelaksanaan dimensi assurance harus dipertahankan oleh perusahaan. Dimensi responsiveness, dimensi emphaty, dimensi tangibles adalah atribut yang dianggap tidak penting oleh pengguna jasa. Saran
untuk perusahaan adalah meningkatkan pelayanan yang sudah dilakukan agar lebih memuaskan pengguna jasanya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1063 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEG a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain