Computer File
Pemilihan metode penjadwalan jangka pendek yang dapat meminimumkan keterlambatan di CV Dinar Sarana
Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai pemilihan metode
penjadwalan jangka pendek yang dapat meminimumkan keterlambatan di CV Dinar Sarana. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing dan berproduksi berdasarkan pesanan, perusahaan dituntut untuk efektif dan efisien dalam melakukan proses produksi dan cepat tanggap dalam memenuhi permintaan konsumen baik secara kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu. Oleh karena itu, CV Dinar Sarana perlu untuk membuat perencanaan
dan penjadwalan yang baik agar tetcapai kesesuilian antara produksi dan permintaan pelanggan. Sebelum rencana penjadwalan dibuat, perusahaan harus menentukan metode penjadwalan jangka pendek yang tepat yang akan digunakcin untuk prOses produksinya. Dalam hal ini prioritas pilihan perusahaan adalah pada metode yang menghasilkan keterlambatan yang paling minimum, karena dengan mengurangi keterlambatan maka tujuan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dapat tercapai. Selama ini, penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan adalah memproduksi terlebih dahulu pesanan yang masuk lebih dulu, atau dikenal dengan nama metode FCFS (First Come First SelVed). Masalah yang timbul dengan metode FCFS ini
adalah bahwa tidak semua pesanan memiliki tipe desain bordir dan tanggal jatuh tempo yang sarna. Perbedaan tersebut menimbulkan variasi pada waktu produksi yang mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian pesanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode penjadwalan
jangka pendek yang dapat meminimumkan keterlambatan dalam proses produksi di CV Dinar Sarana dan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik bagi perusahaan atas metode penjadwalan yang akan diterapkan di dalam perusahaan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode yang tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran tentang suatu fenomena secara sistematis dan faktual, sehingga akhirnyadapat ditarik kesimpulan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan melakukan pengarnatan di lapangan (observasi), wawancara, dan pengumpulan data tertulis atau pengambilan data yang sudah ada (data
sekunder). Pada akhir penelitian, penulis menyimpulkan bahwa metode penjadwalan jangka pendek yang dapat meminimumkan rata-rata waktu keterlambatan (Average job lateness) di CV Dinar Sarana adalah metode FCFS (First Come First SelVed) atau EDD (Earliest Due Date). Hal ini berlaku selama pesanan yang masuk memiliki jatuh tempo (due date) antara 25 hari sampai dengan 30 hari. Tetapi jika ada pekerjaan yang dipesan dengan
tanggal jatuh tempo yang diluar standar perusahaan, misalnya lebih cepat dari 25 hari atau lebih lama dari 30 hari, seperti yang diperoleh dari hasil simulasi, maka metode penjadwalan pekerjaan yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan adalah metode EDD (Earliest Due Date). Oleh karena itu, jika dilihat dari sudut pandang konsumen, untuk memenuhi harapan konsumen dalam hal penyelesaian pesanan dengan keterlambatan yang minimum, perusahaan sebaiknya menggunakan metode EDD (Earliest Due Date), sedangkan apabila dilihat dari sudut pandang internal perusahaan, yaitu untuk mencapai proses produksi yang efektif dan efisien, perusahaan dapat menggunakan metode SPT (Shortest Processing Time).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1126 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MAR p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain