Computer File
Anggaran kas sebagai alat untuk menentukan besarnya pinjaman
Pada tahun 2006 PT "X" mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kasnya
karena sering mengalami kekurangan kas. Kekurangan kas ini terjadi karena sering terjadi keterlambatan pembayaran oleh pembelinya yaitu PT "Y". Hal ini menyebabkan PT "X" kekurangan uang tunai untuk membiayai aktivitas sehari-harinya sehingga tidak berhasil mencapai kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat anggaran kas tahun 2007. Dengan membuat anggaran kas dapat diketahui besarnya pinjaman
sehingga seluruh kebutuhan kasnya terpenuhi. Untuk mengatasi masalah ketidakpastian dalam perencanaan maka anggaran kasnya dibuat dengan 3 perkiraan yaitu untuk penjualan tercapai 90%, penjualan tercapai 95%, dan penjualan tercapai 100%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Data-data diperoleh dengan melakukan wawancara dan melakukan peninjauan langsung ke perusahaan serta membaca buku-buku, materi kuliah dan sebagainya. Perusahaan yang diteliti adalah PT "X" yang bergerak dalam bidang perkebunan teh. PT "X" dan PT "Y"
membuat kontrak yang isinya adalah PT "X" mengirim sejumlah teh hijau kering setiap bulannya pada PT "Y", dimana jumlahnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Dari tiga perkiraan anggaran kas yang dibuat, terlihat bahwa pada bulan Januari dan Oktober 2007 terjadi defisit, sedangkan bulan Februari hingga· September dan November
hingga Desember 2007 terjadi surplus. Untuk menutupi kekurangan kas tersebut sebaiknya perusahaan mengajukan pinjaman. Berdasarkan penelitian tersebut anggaran kas diperlukan untuk membantu perusahaan menentukan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menutup defisit yang mungkin terjadi, sehingga PT "X" sebaiknya membuat anggaran kas untuk masa mendatang. Untuk menutup defisit yang tetjadi sebaiknya PT "X" mengajukan pinjaman jangka pendek ke bank berupa kredit modal ketja dengan plafon kredit sesuai kebutuhan. Sebaiknya PT "X" dan PT "Y" juga memperbaiki isi kontrak dengan menambah butir-butir peraturan yang menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu penulis melihat adanya peluang untuk meningkatkan pendapatan yaitu menjual "tulang" atau menjadikannya bahan pupuk kompos.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1215 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEG a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain