Computer File
Peranan marketing communications mix dalam meningkatkan penjualan fashion goods pada Fatory Outlet Glamour di Bandung
Dalam penelitian ini, obyek yang dipilih penulis adalah Factory outlet Glamour yang berdiri semenjak 24 Maret 2002 di kota Bandung. Perusahaan merupakan retailer yang menjual produk utamanya yaitu pakaian. Perusahaan mempunyai target market segmen menengah keatas.
Pakaian termasuk kedalam fashion goods yang dapat mengalami constant change. Keadaan ini dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menghasilkan penjualan yang juga bisa berlanjut dan berkembang. Munculnya produk baru akan mendorong pembelian dari konsumen yang menginginkan barangnya selalu in - fashion. Agar perusahaan bisa memanfaatkan constant change ini, maka perusahaan harus mengomunikasikannya, agar konsumen mengetahui produk kita kemudian tertarik untuk membelinya. Komunikasi ini dilakukan melalui promotion mix.
Di dalam promotion mix terdapat 6 alat, yaitu advertising, sales promotion, personal selling, public relations, direct marketing serta events dan experiences. Penulis menganalisa kelemahan dan kelebihan dari alat - alat promotion mix ini. Bagaimana perusahaan menggunakan promotion mix untuk menginformasikan, mengingatkan, dan membujuk dengan tepat. Selanjutnya penulis memberikan saran perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap aktivitas marketing communication yang telah dijalankan, agar target penjualan perusahaan tercapai.
Penulis menggunakan metode deskriptif, dengan mengumpulkan data, menganalisis produk dan masalah sales target tidak tercapai, menyusun penelitian secara sistematis, hingga menarik kesimpulan. Data baik primer maupun sekunder yang penulis teliti, diperoleh dari hasil field study dan library study.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, dalam melakukan aktivitas-aktivitas promosinya, perusahaan masih memiliki berbagai kelemahan, yaitu advertising yang dilakukan perusahaan kurang diperhatikan, adanya penurunan intensitas, serta kurangnya perusahaan dalam memanfaatkan media advertising lain, sales promotion yang belum dimanfaatkan dengan baik, perusahaan belum memperhatikan aktivitas events dan experiences, aktivitas public relations, perusahaan hanya memberikan perhatian lebih kepada events yang diprakarsainya, kurangnya kualitas dari salespeople, masih harus ditingkatkan lagi, perusahaan juga belum mempunyai customer database.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan permasalahan di atas, penulis mengajukan beberapa saran bagi perusahaan agar masalah-masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Perusahaan seharusnya melakukan aktivitas advertising secara continue, serta perusahaan sebaiknya menggunakan advertising tools lainnya, perusahaan harus mengkombinasikan sales promotion dengan alat - alat promosi yang lain, mengadakan events yang lebih menarik lagi, memanfaatkan aktivitas public relations baik secara intemal maupun extemal, meningkatkan kualitas pelayanan dari salespeople. Perusahaan harus mulai menjalankan aktivitas direct marketing, seperti memakai customer database untuk membantu kegiatan promosi yanghendak dilakukan serta melakukan, aktivitas ini secara efektif agar sales dan sales target tercapai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1220 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KUS p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain