Computer File
Analisis perbandingan persepsi konsumen atas retail mix pada retail tradisional dan retail modern serta hubungannya dengan preferensi konsumen terhadap tempat berbelanja barang elektronik rumah tangga
Pesatnya pertumbuhan bisnis retail dewasa ini menyebabkan persaingan
diantara peritel semakin ketat. Pada umunya perusahaan retail bisa dibedakan menjadi
dua yakni retail tradisional dan retail modern. Tekanan persaingan retail modern
terhadap retail tradisional merupakan fenomena global sejak paruh pertama tahun 1990-an,
yang dipicu liberalisasi penanaman modal asing, perdagangan, dan tuntutan gaya
hidup penduduk menengah ke atas di negara-negara berkembang. Pangsa pasar retail
tradisional tendensinya makin menurun, bersamaan dengan makin meningkatnya jumlah
dan kapitalisasi bisnis retailmodern.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan persepsi
konsumen terhadap retail mix yang dilakukan oleh retail tradisional dan retail modern
serta hubungannya terhadap preferensi konsumen dalam berbelanja barang-barang
elektronik rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang merupakan
masyarakat kota Bandung yang mengambil keputusan dalam pembelian barang-barang
elektronik rumah tangga. Sampel diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan
judgment sampling dimana responden harus pernah berbelanja barang-barang elektronik
rumah tangga dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Penelitian ini terdiri dari dua buah
variabel, yaitu satu variabel bebas (variabel X) yang terdiri dari enam sub variabel dan
satu variabel terikat (variabel Y). Teknik pengumpulan data menggunakan metode
observasi dan wawancara. Analisis statistik yang digunakan adalah metode koefisien
korelasl Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa responden memiliki persepsi positif
terhadap retail mix yang dilakukan retail modern pada dimensi product assortment yakni
variasi produk, ketersediaan produk, tingkat kebaruan (up-to-date) produk. Pada dimensi
service yakni kerapihan karyawan dan fasilitas pengantaran dan pemasangan produk.
Pada dimensi store atmosphere yakni keamanan berbelanja, kebersihan ruangan, fasilitas
area parkir, kondisi pencahayaan, daya tarik display dan suasana berbelanja. Pada
dimensi price yakni daya tarik diskon dan harga khusus, dan fleksibilitas pembayaran.
Pada dimensi promotion yakni fasilitas kartu anggota, frekuensi iklan, dan frekuensi
pengadaan promosi (kupon,hadiah,poin). Pada dimensi place yakni lokasi yang strategis,
arus lalu lintas yang lancar, lama jam operasional (jam buka-tutup)
Koefisien korelasi Rank Spearman menunjukkan hubungan antara
persepsi dengan preferensi terhadap tempat berbelanja barang-barang elektronik rumah
tangga pada dimensi product assortment sebesar 0.594 (cukup kuat) dengan kontribusi
sebesar 35.28%. Pada dimensi service sebesar 0.192 (lemah) dengan kontribusi sebesar
3.69%. pada dimensi store atmosphere sebesar 0.370 (cukup lemah) dengan kontribusi
sebesar 13.69%. Pada dlmensl price sebesar 0.516 (cukup kuat) dengan kontribusi
sebesar 26.63%. Pada dimensi promotion sebesar 0.168 (lemah) dengan kontribusi
sebesar 2.82%. pada dimensi place sebesar 0.114 (lemah) dengan kontribusi sebesar
1.3%. Pada dimensi retail mix secara keseluruhan sebesar 0.554 ( cukup kuat) dengan
kontribusi sebesar 30.69%.
Saran-saran yang diberikan untuk retail tradisional: (1) mempertahankan
citra retail tradisional sebagai retail yang menawarkan harga lebih murah (2)
meningkatkan pelayanan dalam hal pembayaran secara kredit dengan bekerjasama
dengan lembaga pembiayaan kredit (3) meningkatkan kerjasama/hubungan yang kuat
diantara para peritel tradisional agar bisa melakukan pembelian secara bersama-sama
untuk mendapatkan harga beli yang lebih murah dari vendor/manufaktur. Saran untuk
pemerintah adalah menegakkan dan melaksanakan kembali secara konsisten Undangundang,
aturan-aturan yang telah dibuat mengenai ketentuan dan aturan mengenai
pasar retail modern dan tradisional. Saran untuk retail modern adalah menaati segala
bentuk peraturan atau kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah untuk menjaga
persaingan tetap sehat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1247 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PRA a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain