Computer File
Analisis pengaruh persepsi konsumen pada service quality bengkel Surapati Motor terhadap niat beli ulang
Pesatnya pertumbuhan jumlah motor yang ada di Indonesia, khususnya Bandung,
membuat peluang bengkel sepeda motor semakin besar, karena daya tampung bengkel resmi
yang masih terbatas. Surapati Motor menjadi salah satu bengkel yang memanfaatkan
kesenjangan yang terjadi. Tetapi, Surapati Motor harus menghadapi kenyataan bahwa
banyak pesaing yang menawarkan jasa yang sama. Untuk itu Surapati Motor harus
memikirkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat memenangkan persaingan. Untuk
dapat bertahan atau bahkan berhasil memenangkan persaingan tersebut, Surapati Motor
harus memperhatikan Service Quallity-nya agar dapat memenuhi harapan konsumen.
Kepuasan konsumen adalah mutlak bagi bengkel yang ingin mempertahankan konsumen
dalam waktu jangka panjang, karena dengan memenuhi perasaan puas dan menghindarkan
perasaan kecewa konsumen, berarti proses bisnis telah berjalan dengan baik dan konsumen
akan terus datang kembali untuk membeli ulang jasa Surapati Motor. Menjaga Service
Quality adalah salah satu cara untuk bisa menang dalam persaingan. Jasa yang memiliki
Service Quality yang lebih baik, dan lebih unggul dibandingkan pesaing, dapat mendorong
niat beli ulang jasa yang lebih tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui bagaimana persepsi konsumen tentang
Service Quality dan niat beli ulang konsumen Surapati Motor, mengetahui bagaimana
pengaruh persepsi konsumen tentang Service Quality bengkel Surapati Motor terhadap niat
beli ulang, dan mengetahui variabel manakah dimensi Sevice Quality yang paling
berpengaruh. terhadap niat konsumen untuk beli ulang
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis, dan untuk mengumpulkan data digunakan kuesioner sebagai sumber data primer.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsuman bengkel Surapati Motor, dimana
pemilihan sampel pada seluruh konsumen berada di bengkel Surapati Motor maupun yang
sedang berada di bengkel lain, meliputi segala jenis usia. Jumlah responden yang diambil
adalah 200 orang, sehingga hasil analisis data yang akan dilakukan hanya berlaku valid pada
200 orang tersebut. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probabilistic sampling
yaitu convenience sampling, karena tidak diketahui seberapa besar populasi. Selain itu
penelitian ini juga menggunakan teknik judgment sampling, yang artinya mengambil sampel
berdasarkan kriteria khusus yang ditentukan peneliti karena mereka dianggap sebagai pilihan
yang terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan Analisis data dilakukan dengan
menggunakan metode regresi tinier berganda untuk menguji pengaruh variabel X
(Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Tangible) sebagai variabel
independen terhadap variabel Y (niat beli ulang) sebagai variabel dependen.
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0,
diperoleh hasil F statistik (29,667) > F tabel (2,26), sehingga Ho ditolak dan berarti semua
variabel X secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y. Tetapi dari kelima variabel X
yang ada, hanya ada dua variabel yang berlaku dalam populasi, yaitu Reliability (X1) , dan
Emphaty (X4). Kesimpulan yang dapat diambil secara keseluruhan adalah persepsi konsumen
pada Service Quality Surapati Motor masih kurang baik dan konsumen kurang memiliki niat
beli ulang terhadap Bengkel Surapati Motor. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang
telah dilakukan, saran penulis adalah bengkel Surapati Motor harus meningkatkan dimensi
Reliability dan Emphaty, karena variabel tersebut dapat menjelaskan variasi dari niat beli
ulang konsumen sebesar 73, 1 %.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1253 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ CEI a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain