Computer File
Peranan marketing communications mix dalam meningkatkan penjualan pada Food Court Rainbow Square di Bandung
Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan penduduk di Propinsi Jawa Barat, penduduk di kota Bandung pun meningkat dengan pesat. Jumlah wanita yang bekerja juga semakin banyak, disertai banyaknya weekenders dari Jakarta karena adanya Tol Cipularang. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan makanan juga turut meningkat, maka bisnis penyediaan service makanan merupakan suatu peluang bisnis dengan pasar yang besar. Hal itulah yang mendorong
food court Rainbow Square untuk meneoba berinvestasi di dalam industri makanan tersebut. Food court Rainbow Square berusaha menawarkan konsep yang berbeda didalam menyajikan makanan (differentiation) dengan tujuan menggarap konsep food court maupun pujasera yang telah ada selama ini.
Dalam menjalankan bisnisnya, food court yang penulis teliti, mengalami masalah untuk meningkatkan total penjualan produknya dalam meneapai sales target. Sales target yang sulit dieapai ini salah satu penyebabnya adalah karena kurang baiknya aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Sampai sa at ini, perusahaan menggunakan beberapa alat marketing communications, seperti : advertising, personal selling, sales promotion, dan public relations.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, dalam melakukan aktivitas - aktivitas promosinya, perusahaan masih memiliki berbagai kelemahan, sehingga kenaikan total penjualan tidak sesuai dengan harapan sales target perusahaan. Kelemahan - kelemahan tersebut antara lain:
1. Dalam pelaksanaan advertising, adanya pemasangan advertising pada media cetak yang kurang sempurna, kurang baiknya outdoor advertising, penyebaran brosur yang kurang merata, dan kurangnya penggunaan media lain.
2. Dalam pelaksanaan personal selling, masih dapat ditingkatkannya kualitas sales person, terutama dalam melakukan sorting and matching process serta cross selling.
3. Dalam pelaksanaan sales promotion masih bisa ditingkatkan lagi untuk mendorong konsumen untuk melakukan pembelian lebih sering atau lebih banyak.
4. Dalam pelaksanaan public relations yang masih jarang dilakukan oleh perusahaan.
Untuk mengatasinya, penulis meneoba memberikan beberapa saran yaitu :
1. Dalam pelaksanaan advertising : pemasangan advertising pada media cetak yang menarik, memperbaiki outdoor advertising agar lebih jelas terlihat, pembagian brosur dengan menyelipkannya pada surat kabar tertentu, penggantian stasiun radio yang dipilih didalam pemilihan broadcast media, memasang foto-foto makanan di dalam menu dan di meja-meja Rainbow Square (table banner), serta adanya product development.
2. Dalam pelaksanaan personal selling: meningkatkan kualitas sales person dalam hal kecakapan pelayanan, mendorong sales person untuk selalu melakukan cross selling dan sorting and matching process, serta dilakukannya internal marketing.
3. Dalam pelaksanaan sales promotion : memberikan kupon buy one for two jika melakukan pembelian di atas seratus ribu rupiah. Juga diperlukan media yang digunokon untuk mcnginformasikan program sales promotion tersebut.
4. Dalam pelaksanaan public relations: dengan menjadi sponsor acara Radio 99`rs di Dago atau mengikuti Pameran Pembangunan Bandung dan bazaar sekolah serta gereja (eksternal). Juga dengan melakukan kegiatan kumpul bersama para karyawan setiap tiga bulan sekali (internal).
Penulis berharap dengan dilakukannya beberapa saran diatas, maka total
penjualan produk perusahaan akan meningkat dan tereapainya sales target.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1304 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SHI p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain