Computer File
Peranan metode pengendalian persediaan sebagai alat bantu dalam menentukan optimal order size untuk meminimalkan biaya persediaan pada produk suku cadang motor Honda Supra Toko 'X', Bandung
Persediaan memegang peranan yang penting dalam aktivitas suatu perusahaan. Jika persediaan yang dimiliki kurang, maka proses penjualan akan terganggu karena perusahaan mengalami kekurangan pada persediaan dan beresiko untuk mengalami kerugian karena konsumen
cenderung beralih untuk membeli barang di perusahaan yang lain. Sebaliknya, apabila jumlah persediaan yang dimiliki terlalu banyak, maka akibat yang timbul adalah biaya penyimpanan persediaan yang menjadi lebih besar dan menimbulkan resiko barang rusak sehingga barang terpaksa dijual dengan harga yang rendah.
Toko "X" adalah sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan suku cadang beberapa jenis motor antara lain Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Vespa. Di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, toko "X" mengalami kendala terutama dalam menentukan jumlah persediaan yang harus disimpan di dalam gudang. Hal ini disebabkan oleh permintaan konsumen yang cenderung berubah-ubah serta variasi suku cadang yang semakin lama semakin banyak yang menyebabkan pemilik toko "X" kesulitan dalam menentukan barang yang sebaiknya diprioritaskan untuk dijual. Dalam menentukan tingkat permintaan barang, dapat digunakan 2 metode yaitu independent demand dan dependent demand. Penulis berusaha untuk menentukan jumlah barang optimal yang sebaiknya disimpan di dalam toko. Penulis memilih
metode yang didasarkan pada independent demand yaitu metode EOQ, Complete Aggregation, dan Tailored Aggregation. Berdasarkan ketiga metode yang ada, penulis akan menentukan metode yang menghasilkan total biaya yang paling minimum. Selain itu, penulis juga akan
menghitung safety inventory, yaitu persediaan yang sebaiknya disimpan untuk mengatasi ketidakpastian selama periode lead time.
Penulis menggunakan metode kausal komparatif, yaitu dengan membandingkan beberapa metode pengendalian persediaan kemudian menarik kesimpulan untuk metode yang memberikan alternatif terbaik bagi toko "X". Di dalam penelitian ini, metode pengendalian
persediaan dan penentuan order size merupakan variabel bebas yang akan berpengaruh terhadap penentuan biaya yang dianggap sebagai variabel terikat. Dari beberapa metode yang digunakan, akan disimpulkan metode yang sebaiknya digunakan pemilik toko untuk melakukan pemesanan serta menyimpan persediaan.
Berdasarkan perhitungan total biaya yang dilakukan oleh penulis, metode complete aggregation memberikan hasil perhitungan total biaya yang paling rendah jika dibandingkan dengan metode EOQ dan metode tailored aggregation. Oleh karena itu, penulis mengusulkan agar toko "X" menggunakan metode complete aggregation dalam mengendalikan
tingkat persediaan. Selain itu, toko "X" sebaiknya menyediakan safety inventory untuk mengatasi ketidakpastian selama periode lead time.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1320 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HEN p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain