Computer File
Dampak pemberian diskon tunai untuk memperlancar arus kas Toko X tahun 2007
Sepuluh tahun setelah krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1997-1998.
tahun demi tahun perekonomian Indonesia mulai mengalami kemajuan kembali.
Dengan media perantara lembaga keuangan seperti bank, pemerintah memberikan
kebijakan moneter berupa kelonggaran pemberian kredit bagi masyarakat.
Toko XX yang memulai usaha pada akhir tahun 1998 juga memanfaatkan
kredit pinjaman dari sebuah bank untuk kebutuhan ekspansinya. Tetapi tidak hanya
Toko X saja yang melihat peluang ini, banyak perusahaan-perusahaan lain yang juga
memanfaatkan kucuran kredit dari bank-bank lokal. Oleh karena itu, tingkat
persaingan bisnis pun semakin sengit. Perusahaan-perusahaan dalam industri sejenis
banyak terjebak perang harga, kebijakan pemberian kredit, kelonggaran
pembayaran, dan benefit-benefit lain yang ditawarkan demi memperebutkan
pelanggan dan penjualan. Dalam ha1ini, tentu saja Toko X harus menyesuaikan diri
dengan keadaan ekonomi yang terjadi antara lain dengan memberikan kebijakan-kebijakan
keuangan kepada pelanggan agar tidak kehilangan pelanggan,
mempertahankan kesetiaan mereka dan terus meningkatkan penjualan.
Sebelum memberikan kredit kepada pelanggan perlu dilakukan suatu
kebijakan kredit yang meliputi seleksi kredit standar kredit, dan syarat kredit. Selain
itu perlu juga dilakukan kebijakan penagihan agar piutang yang terjadi dapat dengan
mudah ditagih. Kemudian pengawasan dari pengendalian piutang dilakukan dengan
menggunakan metode rata-rata periode tagih, perputaran piutang dagang, dan
pengumuran piutang. Kelancaran piutang dagang ini akan sangat mempengaruhi arus
kas perusahaan. Keterlambatan pelunasan piutang oleh pelanggan akan menghambat
dana tunai yang diperlukan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Toko X
memiliki rata-rata periode tagih 15 hari (lebih lama 5 hari dari yang diinginkan
perusahaan), perputaran piutang dagang 24 kali seharusnya 36 kali (360/10), dan
pada pengumuran piutang dagang hanya 62% pelanggan yang melunasi hutangnya
dalam waktu 1-10 hari. Hal ini mengakibatkan perusahaan mengalami arus kas yang
selalu negatif setiap bulannya dalam tahun 2007 sehingga perusahaan harus
membayar biaya bunga akibat penggunaan dana rekening koran sebesar
Rp 90.320.498,00.
Dari analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa kebijakan kredit dan
kebijakan penagihan yang diterapkan oleh Toko X masih belum efektif Oleh karena
itu, perlu dilakukan perubahan kebijakan piutang seperti penerapan potongan tunai
dalam periode diskon supaya pelanggan termotivasi untuk membayar lebih cepat.
Setelah dilakukan perbandingan diantara ketiga alternatif diskon yang dianjurkan
penulis, maka besarnya diskon yang paling tepat diterapkan adalah 1/10, n/30.
Dengan menerapkan potongan tunai dalam periode diskon 1/10, n/30 maka kinerja
keuangan perusahaan akan meningkat dengan pengumpulan piutang yang lebih cepat
yang mengakibatkan aliran kas masuk lebih cepat sehingga saldo akhir kas
perusahaan positif dan perusahaan tidak perlu membayar biaya bunga karena dana
pinjaman dari bank tidak perlu digunakan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1355 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ CAH d/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain