Computer File
Analisis hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi finansial dengan motivasi kerja karyawan bagian operasional di PT. Celco Bandung
Setiap perusahaan tentunya menginginkan agar setiap karyawannya memiliki motivasi kerja yang tinggi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan, antara lain: desain pekerjaan, penetapan tujuan, penilaian kinerja, kompensasi, dan jenjang karier. Kompensasi adalah faktor paling mendasar yang dapat mendorong seseorang untuk bekerja dengan motivasi yang tinggi. Maka dari itu, sebaiknya perusahaan membuat kompensasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawannya. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai balas jasa atas kontribusi yang telah mereka berikan. Perusahaan dapat memberikan berbagai bentuk kompensasi bagi karyawannya, seperti kompensasi finansial maupun non-finansial. Sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor saat akan menentukan kompensasi. Dalam penelitian ini, penulis akan memberikan gambaran mengenai hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi finansial dengan motivasi kerja karyawan bagian operasional di PT.CELCO Bandung. Penulis melakukan penelitian mengenai masalah bubungan sistem kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan di PT.CELCO karena perusahaan ini menghadapi masalah rendahnya motivasi kerja karyawan. Objek penelitian ini meliputi karyawan bagian operasional di PT.CELCO dengan sampel berjumlah 45 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur dan penyebaran kuesioner. Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang terjadi, sistem kompensasi perusahaan, dan gambaran singkat perusahaan. Sedangkan penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi para pekerja terhadap kompensasi yang mereka terima dan seberapa besar motivasi kerja para karyawan. Berdasarkan analisis kualitatif terhadap basil kuesioner, diketahui bahwa lebih dari 50% karyawan PT.CELCO memberi respon positif terhadap kompensasi yang mereka terima, begitu pula dengan motivasi kerja. Sedangkan dari analisis kuantitatif terhadap hasil kuesioner yang dihitung melalui koefisien korelasi Rank Spearman (ps) diperoleh hasil +0,848962, artinya terdapat korelasi positif dan sangat kuat antara sistem kompensasi dan motivasi kerja. Dari hasil koefisien korelasi Rank Spearman, selanjutnya didapat basil koefisien determinasi (D) sebesar 72,08% yang artinya sekitar 72% dari perubahan variabel motivasi kerja karyawan dapat dijelaskan oleh perubaban variabel sistem kompensasi. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 28% dapat dijelaskan oleh variabel lain. Dari hasil penelitian yang menunjukkan korelasi yang kuat antara sistem kompensasi dan motivasi kerja karyawan, maka saran bagi PT.CELCO dalam meningkatkan motivasi kerja para karyawannya adalah melalui pemberian kompensasi seperti penambahan kompensasi non-finansial, dikarenakan kompensasi non-finansial di PT.CELCO tidak terlaksana dengan maksimal dengan jumlah populasi karyawan sebanyak 45 orang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1356 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SET a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain