Computer File
Analisis persepsi konsumen atas penerapan experiential marketing di Universitas Katolik Parahyangan dan pengaruhnya terhadap words of mouth
Pengalaman merupakan salah satu strategi yang bisa dibuat untuk menciptakan persepsi konsumen. Experiential marketing yang dicetuskan oleh Bernd H.Schmitt, merupakan suatu usaha dalam mengemas produk yang memberikan pengalaman emosi kepada konsumen pada saat mereka mengkonsumsi produk yang diinginkannya sehingga dapat menciptakan memori
yang berkesan dan berumur panjang. Pengalaman yang menyentuh emosi konsumen tersebut akan mempengaruhi persepsi konsumen. Persepsi akan menimbulkan suatu sikap dan sikap tersebut akhirnya akan membentuk suatu perilaku. Kepuasan konsumen adalah salah satu sikap yang mendukung terciptanya words of mouth. Berdasarkan keadaan tersebut, penulis meneliti tentang persepsi mahasiswa terhadap experiential marketing yang diterapkan oleh Universitas Katolik Parahyangan dan pengaruhnya terhadap words of mouth. Dalam experiential marketing terdapat variabel-variabel sebagai experiential providers yaitu sense, feel, think, act dan relate.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif atas fenomena yang terjadi. Penulis melakukan preliminary research terhadap 20 responden untuk mengetahui pengalaman yang dianggap penting oleh responden. Sampel sebanyak 250 orang. Teknik sampling adalah judgment sampling yaitu quota sampling berdasarkan proporsi setiap fakultas. Data yang terkumpul melalui kuesioner dan obervasi selanjutnya dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dilaksanakan berdasarkan rata-rata hitung. Analisis kuantitatif mengunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap experiential marketing bersifat tidak terlalu positif dengan rata-rata hitung 3,15, termasuk dalam kategori indiferen. Sub variabel act dan relate memberikan hasil experiential marketing yang positif sedangkan sense dan feel memberikan hasil experiential marketing negatif dan think
memberikan hasil experiential marketing yang dipersepsikan indiferen. Hasil experiential marketing di semua fakultas dari semua sub variabel adalah indiferen. Diketahui pula words of mouth mahasiswa tentang Unpar relatif baik, dengan rata-rata hitung 3,51. Besar pengaruh experiential marketing terhadap words of mouth adalah sebesar 22,4% dengan koefisien korelasi 0,483. Sub variabel feel, think dan act memberikan pengaruh yang signifikan terhadap words of mouth, masing-masing besarnya 0,266, 0,268 dan 0,315. Dua sub variabel yang tidak signifikan, yaitu Sense dan Relate.
Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan experiential providers nya berdasarkan variabel-variabel experiential marketing nya, terutama variabel feel, think dan act.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1402 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ NUR a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain