Computer File
Peranan marketing communications mix dalam meningkatkan penjualan produk Starbucks Coffee Bandung Indah Plaza
Dalam penelitian ini, obyek yang dipilih penulis adalah Starbucks Coffee yang terletak di Bandung Indah Plaza, yaitu sebuah perusahaan global yang bergerak dalam industri cafe.
Pola hidup masyarakat yang modern ingin serba praktis dan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan makanan juga turut meningkat. Ketergantungan manusia akan pangan membuat terdapat celah di dalam bisnis ini yaitu cafe. Hal itulah yang mendorong Starbucks Coffee untuk mencoba berinvestasi di dalam industri cafe tersebut. Starbucks Coffee berusaha menawarkan konsep yang berbeda didalam memberikan experience di dalam menikmati secangkir kopi kepada customernya.
Dalam menjalankan bisnisnya, cafe yang diteliti oleh penulis, mengalami
masalah untuk meningkatkan total penjualan produknya dalam mencapai sales
target. Sales target yang sulit dicapai ini salah satu penyebabnya adalah karena kurang efektifnya aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Sampai saat ini, perusahaan menggunakan beberapa marketing communication tools, seperti : advertising, sales promotion, public relations, personal selling, direct marketing dan events&experiences.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, dalam melakukan aktivitas-aktivitas
promosinya, perusahaan masih memiliki berbagai kelemahan, sehingga peningkatan total sales belum dapat mencapai sales target yang diharapkan perusahaan. Terdapat berbagai kelemahan seperti kurang baiknya outdoor advertising, sedikitnya sales promotion tools yang digunakan, kurangnya aktivitas public relations yang dilakukan perusahaan, salesperson yang kurang menguasai product knowledges, customer database yang tidak lengkap, dan buruknya respon konsumen terhadap event coffee seminar yang diadakan secara cuma-cuma oleh perusahaan.
Karena itulah untuk mengatasinya, penulis mencoba memberikan beberapa saran bagi perusahaan, agar masalah-masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.
Perusahaan dapat melakukan pembenahan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan kurang efektifnya advertising selama ini, memberikan discount card kepada konsumen dan mengadakan sales contest antar karyawan, meningkatkan kegiatan-kegiatan amal yang bersifat sosial, memberikan re-training kepada karyawan yang kurang menguasai product knowledges, melengkapi database customemya dengan data-data yang menyangkut demographic, geographic, & behavioral customer, dan melakukan tele-marketing secara intensif kepada para customemya.
Dengan melakukan perbaikan-perbaikan atau penambahan-penambahan pada aktivitas promotion mix tersebut, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan
volume penjualan produknya, dan mencapai sales target yang diharapkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1403 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FEB p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain