Computer File
Analisis dampak ekspansi dan penawaran umum perdana terhadap camel PT Bank HS 1906 TBK
Saat ini perkembangan industri perbankan berjalan amat pesat. Agar dapat bertahan di saat persaingan semakin meningkat, bank-bank yang ada harus berusaha untuk mencari peluang dan kesempatan untuk mengembangkan usahanya demi kelangsungan usaha di masa yang akan datang.
Upaya pengembangan yang dilakukan membutuhkan dana yang besar. Salah satu alternatif yang dapat digunakan ialah dengan melakukan penawaran umum. Di samping mendapatkan dana untuk pengembangan usaha, penawaran umum perdana juga akan berdampak pada kinerja keuangan. Penilaian atas kinerja keuangan dilakukan untuk dapat mengetahui dampak dari ekspansi dan penawaran umum perdana terhadap kinerja keuangan bank yang bersangkutan. Penulis menggunakan salah satu metode yang paling umum untuk menilai kinerja keuangan suatu bank yaitu dengan menilai aspek CAMEL (Capital, Asset, Management, Earnings, dan Liquidity).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait dan mengumpulkan data-data tertulis yang dibutuhkan dari objek penelitian. Penawaran umum perdana dilaksanakan PT Bank HS 1906 Tbk dengan tujuan memperoleh dana yang akan digunakan untuk peningkatan pemberian kredit, penambahan jumlah jaringan operasional, dan pengembangan sistem IT. Selain itu, penawaran umum perdana juga dilakukan dengan tujuan memenuhi ketentuan API mengenai jumlah modal inti minimum bank.
Setelah melakukan analisis terhadap aspek CAMEL maka diperoleh dampak
dari ekspansi dan penawaran umum perdana. Terjadi peningkatan pada CAR (capital adequacy ratio) yang disebabkan meningkatnya jumlah modal disetor. Jumlah aktiva produktif juga meningkat terutama setelah dilakukan penawaran umum perdana hingga mencapai Rp 976.450 juta pada periode Maret 2007. Rasio ROA (return on assets) kembali meningkat hingga mencapai 0,89% pada periode Maret 2007 disebabkan peningkatan pada laba dapat mengimbangi peningkatan aktiva yang disebabkan ekspansi yang dilakukan. Dalam 2 tahun terakhir rasio BOPO (biaya operasional terhadap beban operasional) terus membaik hingga mencapai 79,51 % pada periode Maret 2007. Ini menunjukan bahwa kinerja PT Bank HS 1906 Tbk semakin efisien. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir LDR (loan to deposit ratio) menurun hingga mencapai 76,46% pada periode Maret 2007 dimana hal ini disebabkan peningkatan pada jumlah kredit yang disalurkan diimbangi dengan kenaikan yang lebih besar pada dana yang yang diterima. Penawaran umum perdana juga mengurangi proporsi kepemilikan saham pemegang saham dahulu yang berarti berkurangnya kontrol yang dimiliki atas perusahaan.
Disamping menitikberatkan pada peningkatan penyaluran kredit perlu juga
diperhatikan kualitas kredit yang disalurkan. Peningkatan pada rasio NPL (non performing loan) dalam 2 tahun terakhir menunjukan bahwa peningkatan atas jumlah kredit yang disalurkan tidak diiringi dengan meningkatnya kualitas kredit. Untuk itu penulis menyarankan agar kualitas seleksi kredit harus terus ditingkatkan agar kredit bermasalah jumlahnya tidak semakin membesar. Selain itu, karena PT Bank HS 1906 Tbk memfokuskan pada pemberian kredit bagi pegawai dan kredit bagi UKM dan usaha mikro kecil dan menengah, PT Bank HS 1906 Tbk dapat melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain untuk dapat membantu membina dan mengembangkan usaha-usaha kecil tersebut. Hal ini dapat membantu meningkatkan kelancaran pengembalian kredit yang telah disalurkan dan merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang diberikan kepada masyarakat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1420 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FEB a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain