Computer File
Analisis kinerja keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten area pelayanan dan jaringan Majalaya periode 2002-2005
Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang bertujuan unluk menyediakan informasi
mengenai posisi perusahaan serta digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola
sumber daya yang dimiliki untuk memaksimalkan kekayaan dari pemegang saham sebagai
pemilik. Pada penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisis laporan keuangan untuk menilai
kinerja keuangan suatu perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif,
dimana metode ini bertujuan untuk menampilkan dan menganalisis sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai objek penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis rasio berdasarkan Sistem Penilaian kinerja Sesuai Dengan "Kontrak Kinerja
SE060.K/DlR/2005" dan rasio keuangan pada umumnya serta analisis laporan arus kas.
Objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah PT PLN (Persero) Dislribusi
Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya yang berada di Jalan Jaksa
Naranata no.1, Bandung. Kegiatan utama dari perusahaan ini adalah memberikan pelayanan jasa
kelistrikan kepada masyarakat disamping membentuk perolehan atas laba.
Dari hasil penelitian ini penulis menarik kesimpulan antara lain, dari penilaian
kinerjaa keuangan menggunakan analisis rasio, kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban lancarnya menggunakan aktiva lancarnya menurun, yang berarti likuiditas perusahaan
semakin menurun. Dari analisis aktivitas, kemampuan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya dalam mengelola persediaan maupun piutang
ragu-ragunya sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari peningkatan dalam Operating Assets
Turnover, penurunan Collection Period, dan penurunan Bad debt Ratio to Sales. Dari analisis
solvabilitas yang menggunakan rasio Funded Debt 10 Operating Propertv, menggambarkan
bahwa potensi risiko perusahaan terhadap hutang jangka panjangnya meningkat karena terjadi
peningkatan pada aktiva tetap (neto) disertai dengan peningkatan hutang jaminan langganan,
yang merupakan komponen satu-satunya dalam hutang jangka panjang. Dari analisis
profitabilitas, kemamouan perusahaan dalam menghasilkan laba semakin meningkat, hal ini
ditunjukkan dengan adanya peningkalan dalam Percent Earned on Operating Property,
Operating Revenue to Operating Property, dan penurunan dalam Operating Ratio. Penilaian
yang kedua menggunakan analisis aliran kas, dimana laporan aliran kas peri ode 2002-2005
menunjukkan ketidakseimbangan antara perubahan kas dan setara kas tahun berjalan dengan
dengan kas dan selara kas pada periode sebelumnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1441 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ AYU a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain