Computer File
Peran budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Starbucks Coffee Bandung
Starbucks Coffee adalah jaringan kedai kopi terbesar di dunia yang berasal dari Amerika
Serikat yang memasuki pasar Indonesia tahun 2001. Starbucks Coffee berbeda dengan kedai
kopi lainnya karena budaya yang mereka miliki. Budaya perusahaan seringkali dipandang remeh
oleh banyak perusahaan, tetapi Starbucks membawa budayanya di manapun gerai Starbucks
dibuka.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran budaya perusahaan terhadap kepuasan
kerja karyawan Starbucks Coffee di Bandung, karena karyawan adalah ujung tombak dan faktor
utama yang membuat pembentukan budaya tersebut berhasil. Karakteristik budaya perusahaan
yang diteliti adalah observed behavioral regularities, norms, dominant values, philosophy, rules,
dan organizational climates. Sedangkan karakteristik dari kepuasan kerja adalah the work itself,
pay, promotion opportunities, supervision, dan co-workers. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini ialah karyawan
Starbucks Coffee Bandung sebanyak 20 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara,
FGD, dan kuesioner sederhana tentang kepuasan kerja. Analisis yang digunakan adalah analisis
kualitatif.
Hasil penelitian menghasilkan budaya Starbucks Coffee adalah Five Be: be welcoming,
be genuine, be considerate, be knowledgeable, be involved. Perusahaan berusaha membentuk
budaya tersebut dalam diri karyawannya melalui proses sosialisasi. Kepuasan kerja karyawan
didapati tinggi karena faktor the work itself, co-worker, dan pay. Faktor work itselfberhubungan
dengan observed behavioral regularities, philosophy, rules, dan organizational climate.
Sedangkan co-workers berhubungan dengan norms dan dominant values. Hal ini menunjukkan
bahwa karakteristik budaya perusahaan berperan dalam menciptakan kepuasan kerja yang
tinggi bagi karyawannya.
Starbucks Coffee Bandung disarankan untuk melancarkan komunikasi antara atasan dan
bawahan. Adanya keterbukaan antara atasan dan bawahan-bukan hanya antar barista-dapat
memperbaiki kualitas hubungan yang sekarang masih belum maksimal. Starbucks Bandung juga
sebaiknya menentukan syarat dan waktu yang jelas untuk promosi / kenaikan jabatan sehingga
karyawan lebih termotivasi untuk bekerja dan kepuasan bekerja meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1509 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WIB p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain