Computer File
Pemilihan metode penjadwalan untuk mengurangi keterlambatan pesanan konsumen pada 'X' photography
"X" Photography merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
fotografi. Perusahaan ini melakukan kegiatan produksi berdasarkan pesanan dari konsumen
maka ketepatan waktu penyelesaian pesanan menjadi point yang amatlah penting. Sejak
berdiri hingga saat ini perusahaan melakujan penjadwalan produksi dengan metode Longest
Processing Time dimana perusahaan menganggap dengan menyelesaikan pekerjaan yang
memiliki proses terlama maka perusahaan bias memelihara konsumen dalam jangka
panjang. Akibat dari penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan adalah sering terjadi
keterlambatan dalam penyelesaian pesanan konsumen. Perusahaan pun kesulitan untuk
menentukan metode penjadwalan produksi yang tepat dalam menghadapi variasi pesanan
dan variasi waktu produksi tiap pesanan. Maka dari itu, penulis tertarik untuk meneliti
metode penjadwalan yang tepat bagi perusahaan.
Penjadwalan produksi termasuk ke dalam perencanaan produksi jangka
pendek (short range planning). Tujuan penjadwalan produksi menurut Schroeder adalah
meningkatkan efisiensi, mengurangi persediaan, melayani konsumen dengan baik. Didalam
penjadwalan terdapat pengurutan pekerjaan yang harus terlebih dahulu dikerjakan, dari
pengurutan tersebut diperoleh beberapa metode penjadwalan yaitu FCFS, SPT, EDD, LPT,.
Untuk menilai efektifitas suatu metode diperlukan 4 kriteria yaitu minimize completion time,
maximize utilization, minimize work in process inventory,dan minimize customer waiting
time.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif,
dimana suatu objek diteliti dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang sistematis dan
faktual agar pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan juga dilakukan riset bisnis dimana
penelitian dilakukan mengikuti langkah-langkah yang sistematis, berdasarkan data yang
sebenarnya, kritis dan ilmiah. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik-teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, pengumpulan data tertulis. Penelitian
dilakukan pada bulan Januari hingga Maret karena penulis ingin meneliti pesanan yang
masuk pada keadan normal seperti dihadapi perusahaan sehari-hari.
Dari hasil perhitungan dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa
penentuan due date yang tepat dapat dilihat dari perhitungan average completion time yang
berarti penentuan due date minimal sama dengan average completion time. Perhitungan
due date yang tepat tergantung dari metode penjadwalan yang dipilih perusahaan. Metode
yang dapat meminimumkan keterlambatan penyelesaian pesanan adalah metode FCFS,
SPT dan EDD. Dan metode yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan adalah metode SPT
karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk meminimumkan keterlambatan .Di
samping itu, penulis pun memberikan beberapa saran bagi perusahaan ini yaitu jika
perusahaan ingin mengurangi keterlambatan maka penentuan due date menjadi sangat
penting. Banyaknya permintaan dengan due date yang cepat maka sebaiknya perusahaan
mempunyai divisi tersendiri untuk mengatasi permintaan tersebut, atau bias juga dengan
menambah tenaga kerja dibagian edit. Jika perusahaan memprioritaskan pada kepuasan
konsumen maka pilihan terbaik adalah metode SPT. Jika perusahaan memprioritaskan pada
efektifitas internal perusahaan maka sebaiknya perusahaan memilih metode FCFS karena
kriteria average completion time, utilization, dan total everage number of jobs in the system
yang dihasilkan merupakan yang terbaik dari metode-metode penjadwalan lainnya
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1541 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ JUL p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain