Computer File
Analisis mengenai hubungan antara persepsi karyawan terhadap kompensasi finansial dengan motivasi kerja karyawan bagian produksi Perusahaan Sohun 'X'
Perkembangan jaman di era globalisasi saat ini memberikan pengaruh pada dunia usaha di Indonesia. Untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan tepat dan dapat bertahan dalam persaingan yang ketat, perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik diperoleh dari karyawan yang memiliki terampil, dan memiliki motivasi yang tinggi. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi motivasi kerja adalah melalui kompensasi finansial. Jika kompensasi finansial yang diberikan oleh perusahaan dirasakan adil dan pantas, maka karyawan akan merasa puas, sehingga dapat memotivasi mereka untuk bekerja dan memberikan kinerja terbaik mereka. Atas dasar di atas penulis melakukan penelitian mengenai hubungan kompensasi finansial terhadap motivasi kerja karyawan sebagai topik penelitian. Penulis melakukan penelitian mengenai kompensasi dan motivasi kerja karyawan Perusahaan Sohun "X" bagian produksi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi perusahaan Sohun "X". data dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur untuk menemukan gejala yang terjadi yang kemudian dicari akar permasalahannya. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi para karyawan terhadap kompensasi yang mereka terima dan seberapa besar motivasi kerja para karyawan. Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa karyawan bagian produksi Perusahaan Sohun "X" merasa puas terhadap kompensasi finansial berupa uang makan dan bonus. Sedangkan untuk besarnya gaji, THR, dan tunjangan kesehatan masih dirasa kurang layak bagi mereka. Dari analisa kuatitatif terhadap hasil kuesioner yang dihitung melalui koefisien Rank Spearman (Rs) diperoleh hasil 0.7768, artinya terdapat korelasi positif yang kuat antara kompensasi dengan motivasi kerja. Selanjutnya diketahui hasil koefisien determinasi (Kd) sebesar 60.342% yang artinya 60.342% dari perubahan variabel motivasi kerja karyawan dapat dijelaskan oleh perubahan variabel kompensasi. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar 39.658% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara kompensasi dan motivasi kerja karyawan, maka penulis member saran kepada Perusahaan Sohun "X" jika ingin meningkatkan motivasi kerja karyawan, maka sebaiknya perusahaan membenahi kompensasi yang sudah dijalankan saat ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1545 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MAR a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain